5 Hal Menarik yang akan Membuat EURO 2020 Sangat Berbeda

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Genderang perang EURO 2020 akan segera ditabuh per 11 Juni mendatang. Sejumlah hal menarik yang membuat perhelatan kali ini sangat berbeda dan istimewa. Gangguan pandemi COVID-19 adalah salah satu yang mewarnainya.

Stadion Olimpico di Roma dipilih sebagai tuan rumah pertandingan pembuka yang melibatkan Turki dan tuan rumah Italia. Awalnya turnamen ini akan dimainkan di 13 tempat. Namun dua tuan rumah kemudian mundur, yakni Brussel dan Dublin karena berbagai alasan.

Nah, ada sejumlah fakta menarik yang bikin EURO 2020 akan sangat dinantikan. Apa saja? Berikut Football5Star.com sajikan daftarnya:

1. Pertama Digelar di 11 Negara

UEFA Resmi Ubah Beberapa Venue di Euro

Edisi ini akan menjadi yang pertama di mana suatu negara bukan satu-satunya atau tempat utama turnamen. Sebelas negara dipilih untuk menyelenggarakan turnamen ini dari 11 Juni hingga 11 Juli. Menurut situs resmi UEFA, hal ni dilakukan pertama kalinya untuk merayakan HUT ke-60.

UEFA menjelaskan bahwa London akan menggelar pertandingan final, semifinal, babak 16 besar dan tiga pertandingan penyisihan grup. Negara-negara yang menerima tiga pertandingan penyisihan grup dan satu perempat final adalah Baku, Munich, Roma, dan St. Petersburg. Kota-kota lain, yakni Amsterdam, Bilbao, Bukares, Budapest, Kopenhagen, dan Glasgow akan memiliki tiga pertandingan penyisihan grup dan pertandingan babak 16 besar.

2. Geser Tahun Gegara Pandemi

Ini Jadwal Pertandingan Penting Babak Fase Grup Euro 2020

Seperti dijelaskan sebelumnya, EURO kali ini terbilang menarik. Hal itu karena penyelenggaraannya 2021 tapi tetap memakai titel 2020. UEFA sendiri sebelumnya sempat menjelaskan beberapa alasan, salah satunya soal sponsor dari merchandise sudah terlanjut memproduksi dalam jumlah besar.

Turnamen musim panas ini memang terpaksa digeser setahun dari jadwal semula karena pandemi Covid-19. Awalnya, perhelatan ini akan digelar dari 12 Juni hingga 12 JUli 2020. Namun, pandemi yang tengah menjadi-jadi membuat rencana tak terealisasi. Dikutip dari The Athletic, UEFA bahkan harus mengeluarkan dana sekitar 275 juta euro atau tak kurang dari Rp4,5 trilun untuk memindahkan EURO dari 2020 ke 2021.

3. Satu Tim, 26 Pemain

Luis Enrique - Spanyol - Euro 2020

Dalam gelaran sebelumnya, UEFA hanya mengizinkan peserta membawa 23 pemain. Namun, pada EURO kali ini, tim diizinkan membawa 26 pemain untuk ke dalam turnamen. Perubahan itu diterapkan untuk mengurangi beban pemain setelah musim klub terkompresi karena pandemi virus corona.

Keputusan itu diambil oleh komite tim nasional UEFA pada April lalu dan langsung disetujui oleh Komite Eksekutif UEFA. Namun, 23 pemain akan tetap menjadi jumlah maksimum yang diizinkan di daftar susunan pemain untuk setiap pertandingan.

4. Dua Tim Debutan

Geser Tahun

Seperti dijelaskan sebelumnya, EURO kali ini terbilang menarik. Hal itu karena penyelenggaraannya 2021 tapi tetap memakai titel 2020. UEFA sendiri sebelumnya sempat menjelaskan beberapa alasan, salah satunya soal sponsor dari merchandise sudah terlanjut memproduksi dalam jumlah besar.

Turnamen musim panas ini memang terpaksa digeser setahun dari jadwal semula karena pandemi Covid-19. Dikutip dari The Athletic, UEFA bahkan harus mengeluarkan dana sekitar 275 juta euro atau tak kurang dari Rp4,5 trilun untuk memintahkan EURO dari 2020 ke 2021.

Boleh 26 Pemain

Dalam gelaran sebelumnya, UEFA hanya mengizinkan peserta membawa 23 pemain. Namun, pada EURO kali ini, tim diizinkan membawa 26 pemain untuk ke dalam turnamen. Perubahan itu diterapkan untuk mengurangi beban pemain setelah musim klub terkompresi karena pandemi virus corona.

Keputusan itu diambil oleh komite tim nasional UEFA pada April lalu dan langsung disetujui oleh Komite Eksekutif UEFA. Namun, 23 pemain akan tetap menjadi jumlah maksimum yang diizinkan di daftar susunan pemain untuk pertandingan.

Tim Debutan

Dalam EURO 2020 ini, ada dua tim debutan yang turut ikut ambil bagian, yakni Finlandia dan Makedonia Utara. Sangat menarik menantikan kiprah kedua tim itu dalam EURO kali ini, terutama Finlandia.

Sebab, pasukan Markku Kanerva lolos ke EURO dengan menjadi runner-up Grup J. Mereka bahkan sukses menyingkirkan Yunani dan Bosnia-Herzegovina. Makedonia Utara sendiri lolos melalui fase play-off. Namun, kiprah Makedonia Utara patut dinantikan karena sempat mengalahkan 2-1 Jerman pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Maret 2021

Wasit Wanita

Satu hal yang menarik dalam EURO 2020 ini ialah kehadiran wasit wanita pertama. Stephanie Frappart sudah resmi ditunjuk oleh UEFA sebagai wasit keempat dalam hajatan terbesar sepak bola Eropa itu. UEFA punya alasan menunjuk wasit perempuan asal Prancis itu.

Dalam kariernya, Freppart memang pernah memimpin beberapa laga penting, salah satunya partai Juventus vs Dynamo Kief pada Liga Champions. Dia juga pernah memimpin sejumlah laga di Ligue 1.

"Untuk pertama kalinya, seorang ofisial perempuan telah dipilih untuk Euro putra. Stephanie Frappart (Prancis), yang telah memimpin beberapa pertandingan di kompetisi klub pria dan tim nasional UEFA musim ini, akan bertindak sebagai wasit keempat pada pertandingan Euro tahun ini," kata UEFA.

Dalam EURO 2020 ini, ada dua tim debutan yang turut ikut ambil bagian, yakni Finlandia dan Makedonia Utara. Sangat menarik menantikan kiprah kedua tim itu dalam EURO kali ini, terutama Finlandia.

Sebab, pasukan Markku Kanerva lolos ke EURO dengan menjadi runner-up Grup J. Mereka bahkan sukses menyingkirkan Yunani dan Bosnia-Herzegovina. Makedonia Utara sendiri lolos melalui fase play-off. Namun, kiprah Makedonia Utara patut dinantikan karena sempat mengalahkan 2-1 Jerman pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Maret 2021

5. Pertama dengan Wasit Wanita

stephanie Frappart

Satu hal yang menarik dalam EURO 2020 ini ialah kehadiran wasit wanita pertama. Stephanie Frappart sudah resmi ditunjuk oleh UEFA sebagai wasit keempat dalam hajatan terbesar sepak bola Eropa itu. UEFA punya alasan menunjuk wasit perempuan asal Prancis itu.

Dalam kariernya, Freppart memang pernah memimpin beberapa laga penting, salah satunya partai Juventus vs Dynamo Kief pada Liga Champions. Dia juga pernah memimpin sejumlah laga di Ligue 1.

“Untuk pertama kalinya, seorang ofisial perempuan telah dipilih untuk Euro putra. Stephanie Frappart (Prancis), yang telah memimpin beberapa pertandingan di kompetisi klub pria dan tim nasional UEFA musim ini, akan bertindak sebagai wasit keempat pada pertandingan Euro tahun ini,” kata UEFA.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru