5 Pemain Indonesia yang Pernah Main di Liga Thailand

BACA JUGA

Banner live dan podcast baru

Football5star.com, Indonesia – Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2019). Laga nanti dipastikan sarat gengsi mengingat rivalitas kedua kesebelasan di tingkat Asia Tenggara.

Dalam banyak hal, Indonesia memang kalah dari Thailand. Negeri Gajah Putih bahkan bisa dibilang satu tingkat di atas kita. Tidak hanya dari kualitas timnasnya saja. Kualitas liga di sana juga sangat mumpuni.

Beberapa klub di sana bahkan sempat mengejutkan sepak bola Asia lewat beberapa wakilnya di Liga Champions Asia. Tercatat nama-nama seperti Muangthong United, Buriram United, dan BEC Tero Sasana, hilir mudik di kompetisi tertinggi Asia.

Faktor ini pula yang kemudian memancing minat para pemain Indonesia untuk menapaki karier di sana. Setidaknya ada lima pemain Tim Garuda yang pernah mengadu nasib di Liga Thailand:

  • Yanto Basna
yanto basna-sukhothai
Bolaskor

Nama pertama tentu saja Yanto Basna. Palang pintu timnas Indonesia sampai saat ini masih berlaga di Liga Thailand. Saat ini ia berkostum salah satu klub yang bermain di kasta tertinggi Liga Thailand, Sukhothai FC.

Ia memperkuat Sukhothai FC sejak November tahun lalu dan sudah mengoleksi lima pertandingan. Musim 2019 merupakan musim kedua pemain asal Papua itu bermain di Negeri Gajah Putih. Sebelumnya, ia memperkuat Khon Kaen FC yang tampil di kasta kedua Liga Thailand.

  • Ryuji Utomo
ryuji utomo-ptt rayong
Football Tribe

Pemain berposisi bek lain yang pernah bermain di negara beribukotakan Bangkok adalah Ryuji Utomo. Tepatnya pada Desember 2017 sang bek menandatangani kontrak selama semusim bersama PTT Rayong.

Ia meninggalkan Persija Jakarta untuk mengadu nasib di PTT Rayong yang saat itu masih bermain di kasta kedua Liga Thailand. Tapi penampilannya di klub yang bermarkas di Stadion PTT terhambat oleh cedera berkepanjangan. Alhasil ia hanya mencatatkan dua penampilan saja.

  • Irfan Bachdim
irfan bachdim-chonburi
Goal

Seperti halnya Yanto Basna, Irfan Bachdim juga pernah memperkuat dua klub Thailand. Karier pertamanya di Negeri Gajah Putih bermula pada 2013 lalu ketika terjadi dualisme kompetisi di Indonesia.

Ia yang ketika itu memperkuat Persema Malang memutuskan pindah ke Chonburi FC Januari 2013. Tapi di Chonburi Irfan Bachdim hanya bertahan selama enam bulan saja. Pemain keturunan Belanda dipinjamkan ke klub kasta kedua di sana, Huai Thalaeng. Walau terbilang singkat, Irfan mampu mencetak satu gol untuk Chonburi saat timnya ditahan imbang BEC Tero Sasana 2-2.

  • Victor Igbonefo
victor igbonefo-ptt rayong
Superball

Pemain timnas Indonesia selanjutnya yang merumput di Liga Thailand adalah Victor Igbonefo. Pemain naturalisasi ini bahkan bisa dibilang sudah sangat mengenal kompetisi di sana. Pasalnya ia sudah memperkuat lima klub.

Klub Thailand pertama yang ia perkuat adalah Chiangrai United 2012 lalu. Kendati sempat kembali ke Indonesia untuk memperkuat Arema dan Persib Bandung, pemain kelahiran Nigeria memutuskan kembali ke negara yang memiliki mata uang Bath dengan memperkuat Navy FC, Swat Cat, Nakhonratchasima Mazda dan PTT Rayong.

Dari kelima klub tersebut, performa terbaik Igbonefo saat memperkuat Nakhonratchasima Mazda. Di sana ia tampil sebanyak 35 pertandingan dan mencetak dua gol. Adapun saat ini ia menjadi andalan di PTT Rayong dengan membukukan 19 pertandingan.

  • Terens Puhiri
terens puhiri-port fc
Akurat

Nama terkhir yang pernah merasakan ketatnya persaingan di Liga Thailand adalah Terens Puhiri. Nama pemain Borneo FC itu memang sempat viral 2017 lalu. Ia dijuluki sebagai pemain tercepat di dunia karena mampu mengejar bola dari tengah lapangan dan mencetak gol solo run melawan Mitra Kukar.

Aksi menawannya itu pun mengundang minat klub ternama Thailand, Port FC, untuk meminjamnya selama semusim. Semusim di Port FC, pemain 22 tahun mencatatkan 13 penampilan dan membuat satu assist. Ia juga berjasa membawa klubnya itu bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir musim 2017-2018.

More From Author

Berita Terbaru