5 Pemain yang Pernah Memperkuat Inter dan Roma

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Grande Partita akan tersaji di giornata ke-21 Serie A Italia yang mempertemukan Inter Milan vs AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (22/1/2018) dinihari WIB. Kendati memiliki rivalitas tinggi, bukan hal baru para pemainnya menyeberang ke klub rival. Tercatat setidaknya ada 5 pemain yang pernah memperkuat kedua tim.

Selain menyajikan rivalitas panas di atas lapangan, dua tim raksasa ini juga kerap bersitegang di meja perundingan tiap bursa transfer tiba. Bahkan hubungan mereka di luar lapangan terbilang akur karena sering terlibat dalam jual beli pemain.

Diantaranya ada yang pindah langsung ke Inter maupun Roma tanpa berlabuh di klub lain terlebih dulu. Namun, ada juga yang hengkang ke klub lain atau bahkan ke liga lain sebelum memperkuat rival mantan klubnya tersebut.

Berikut 5 pemain yang pernah memperkuat Inter dan Roma yang telah dirangkum Football5Star:

  1. Gabriel Batistuta
gabriel batistuta fcinter1908
fcinter1908.it

Legenda asal Argentina ini akan selalu diingat sebagai pahlawan Roma setelah sukses mengantar klub ibu kota merengkuh scudetto ketiga pada musim 2000-2001. Namun, cedera panjang yang pernah dideritanya membuat Il Lupi meminjamkannya ke Inter dua musim kemudian.

Kendati demikian, kiprahnya di Giuseppe Meazza tidak bertahan lama. Ia hanya bermain selama enam bulan untuk Inter. Bermain sebanyak 12 laga, pemain berjuluk Batigol ini hanya mencetak dua gol untuk I Nerazzuri. Di akhir musim 2003, ia pun kembali ke ibu kota.

  1. Walter Samuel
walter samuel corrieregiallorosso
corrieregiallorosso.com

Samuel adalah salah satu pemain yang mengantarkan Roma merengkuh scudetto bersama Batistuta. Tembok kokoh yang ia buat bersama Marcos Cafu membuat Roma keluar sebagai juara. Keberhasilannya ini pun membuat banyak klub besar mengincar tanda tangan pemain Argentina ini.

Berbeda dari Batistuta, Samuel tidak langsung menyeberang ke Inter. Ia sempat membela Real Madrid selama satu musim. Baru pada Agustus 2005, pemain yang kini menjabat asisten pelatih di klub Argentina, Lugano, ini hijrah ke kota Milan. Di sana, dirinya pun sukses besar dan meraih banyak gelar bergengsi, salah satunya adalah trofi Liga Champions 2010.

  1. Juan Jesus
JuanJesusFCInternazionaleMilanovGenoaqzyR7gbAY7Ml
zimbio.com

Berbeda dari dua seniornya, Jesus mengawali kiprahnya di Eropa dengan memperkuat Inter pada 2012 lalu. Kendati mampu bermain konsisten selama empat musim memperkuat La Beneamata, masalah yang terjadi di tubuh manajemen membuatnya harus rela hengkang pada musim 2016-2017.

Pemain asal Brasil ini pun memilih Roma sebagai pelabuhan selanjutnya. Di ibu kota, ia kembali menunjukkan performa stabil dan menjadi pilihan utama Luciano Spalletti musim lalu. Saat ini, ia kembali dipercaya Eusebio Di Francesco menggalang pertahanan bersama Kostas Manolas.

  1. Nicolas Burdisso
ASRomavLecceSerieAHfIz3qOt3LMl
zimbio.com

Burdisso adalah salah satu generasi Argentina yang pernah memenuhi skuat Inter bersama Samuel, Esteban Cambiasso, Santiago Solari, dan lainnya. Kendati kalah bersaing dengan Ivan Cordoba dan Marco Materazzi di lini belakang, pemain yang kini berusia 36 tahun cukup setia bersama Inter.

Ia pun tercatat berada di Inter selama lima musim dan bermain sebanyak 139 laga serta mencetak delapan gol. Statistik ini pula yang membuat Roma meminjamnya pada 2009 lalu hingga akhirnya mempermanenkan statusnya setahun kemudian. Kariernya bersama I Giallorossi terbilang menjanjikan kendati tidak meraih satu trofi pun.

  1. Christian Chivu
CristianChivuFCInternazionaleMilanovpqFXT XBH wl
zimbio.com

Chivu adalah salah satu pemain Rumania yang bersinar di Serie A. Sempat diincar Inter Milan pada 2002 silam, ia justru lebih memilih Roma sebagai klubnya setelah dilepas Ajax Amsterdam senilai 18 juta euro. Bersama Il Lupi, dirinya pun menunjukkan kualitas dan menjadi pujaan publik Olimpico.

Empat tahun membela klub ibu kota, Chivu mengemas 124 penampilan dan mencetak enam gol. Kebutuhan Inter di posisi bek kiri membuat Roberto Mancini mendatangkannya pada tahun 2007. Keputusan ini pun terbukti tepat karena dirinya sukses menggondol tiga gelar Serie A dan trofi Liga Champions.

More From Author

Berita Terbaru