Football5star.com, Indonesia – Spanyol secara mengejutkan kalah 0-2 dari Skotlandia. Kekalahan di Hampden Park akhir pekan lalu masih menghantui Joselu.
La Furia Roja sudah ketinggalan saat laga baru berjalan tujuh menit oleh gol Scott McTominay. Pada awal babak kedua gelandang Manchester United menambah keunggulan tuan rumah.
![Joselu Masih Dihantui Kekalahan dari Skotlandia: Mereka Tidak Bermain Bola 1 Skotlandia vs Spanyol Scott McTominay Bungkam La Furia Roja (@EURO2024)](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2023/03/Skotlandia-vs-Spanyol-Scott-McTominay-Bungkam-La-Furia-Roja-@EURO2024.jpg)
Joselu tidak menerima kekalahan tersebut. Menurutnya Skotlandia tidak bermain sepak bola. Mereka menang hanya karena memanfaatkan kesalahan pemain Spanyol.
“Mereka tidak bermain sepak bola. Mereka memanfaatkan kesalahan Pedro Porro yang bisa terjadi pada siapa saja,” ujar bomber andalan Espanyol kepada Cadena Ser, Kamis (30/3/2023).
![Joselu Masih Dihantui Kekalahan dari Skotlandia: Mereka Tidak Bermain Bola 2 joselu-footballespana](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2023/03/joselu-footballespana.jpg)
“Itu adalah satu satu permainan di mana Anda punya perasaan bahwa Anda harus melakukan lebih dari saingan Anda untuk menang. Saya yakin dari 10 kami akan menang sembilan kali,” ia menambahkan.
Joselu: Spanyol Lakukan Banyak Kesalahan
Spanyol tidak bermain sebagaimana mestinya. Bahkan mereka bisa kalah lebih dari 0-2 mengingat Skotlandia memperoleh dua peluang matang lain.
![Joselu Masih Dihantui Kekalahan dari Skotlandia: Mereka Tidak Bermain Bola 3 Skotlandia vs Spanyol Scott McTominay Bungkam La Furia Roja (@SeFutbol)](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2023/03/Skotlandia-vs-Spanyol-Scott-McTominay-Bungkam-La-Furia-Roja-@SeFutbol.jpg)
Terlepas bagaimana tuan rumah bermain, Joselu mengakui performa timnya tidak memuaskan. Terlalu banyak kesalahan yang dilakukan.
“Saya pikir kami telah melakukan banyak hal dengan baik, tapi ada banyak kesalahan di lapangan. setiap orang punya peluang untuk gagal dan mengalami nasib buruk,” sambungnya.
“Ketika Anda kalah harus ada kritik dan melihat hal-hal untuk diperbaiki. Tapi hukuman yang mereka berikan akan mengubah segalanya,” tutup pemain 32 tahun.