Football5Star.com, Indonesia – Kekalahan 1-2 yang diderita timnas Thailand saat menjamu timnas Cina pada matchday I putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah membuat pelatih Alexandre Polking tersudut. Sejumlah fan Changsuek terang-terangan meminta dia mundur dengan menggaungkan tagar #ManoOut.
Setidaknya, ada empat hal yang membuat Polking diserang para fan Changsuek. Pertama, kekalahan dari Cina di kandang sendiri dinilai telah menutup peluang lolos ke putaran ketiga. Pasalnya, Chanathip Songkrasin dkk. dinilai tak akan bisa berdaya pada 2 laga melawan Korsel dan lawatan ke markas Cina.
Kedua, Alexandre Polking dituding tidak objektif dalam pemilihan pemain. Hal yang paling disorot adalah pencoretan bek Suphan Thongsong. Pencoretan itu terasa aneh karena sang pelatih lebih memilih Manuel Tom Bihr yang justru jadi back up Thongsong di Bangkok United.
Adapun hal ketiga yang membuat para fan sangat kesal, Polking menempatkan beberapa pemain tak di posisi terbaiknya. Dia menaruh winger kiri Supachok Sarachat di sisi kanan, Suphanat Mueanta yang bagus di kanan justrru jadi targetman, bek tengah Kritsada Kaman dan bek kiri Theerathon Bunmathan pun ditempatkan di lini tengah.
Masih soal pemilihan pemain, ada hal lain yang mendapatkan sorotan tajam. Itu adalah putusan Polking memilih Tristan Do sebagai bek kanan andalan. Padahal, ada Nitipong Selanon yang sedang moncer di Thai League 1. Lalu, Phitiwat Sukjitthammakul dan Weerathep Pomphan dikorbankan untuk Theerathon dan Kritsada.
Alexandre Polking Hampir Dikudeta
Sebetulnya, perubahan posisi beberapa pemain bukanlah hal baru kali ini dilakukan Alexandre Polking. Sebut saja soal Theerathon Bunmathan dan Kritsada Kaman di lini tengah. Di posisi itulah Theerathon jadi aktor kunci dalam kesuksesan timnas Thailand menjuarai Piala AFF 2022. Adapun Kritsada kerap mengisi posisi itu di klubnya.
Masalahnya kemudian, hasil yang diraih dengan perubahan pada saat melawan timnas Cina sangat mengecewakan. Para fan Changsuek menilai perubahan posisi beberapa pemain itu justru membuat tim kehilangan keseimbangan.
Sebelumnya, para fan masih sangat percaya kepada pelatih asal Brasil itu. Mereka tak menghujat Polking saat Changsuek dibantai Georgia karena tahu persis ada beberapa pemain andalan yang ditahan klubnya.
Mereka juga membela Alexandre Polking saat ada upaya kudeta pada September lalu. Ketika itu, Masatada Ishii tiba-tiba saja diplot sebagai direktur teknik lewat kesepakatan antara Newin Chidchob, bos Buriram United, dengan Nualphan Lamsam, manajer timnas Thailand.
Kini, situasinya sudah berubah. Kekalahan Thailand dari Cina yang diwarnai beberapa putusan aneh telah membuat Polking mulai tersudut. Tak ayal, dia harus mengembalikan kepercayaan itu saat Thailand menghadapi Singapura pada Selasa (21/11/2023). Kembali menuai hasil buruk, #ManoOut dipastikan kian bergema di jagat maya.
