Football5Star.com, Indonesia – Kepentingan tim nasional versus kepentingan klub adalah topik yang selalu ada di mana pun. Mengenai hal itu, sebuah pandangan menarik diungkapkan Alexandre Polking. Pelatih timnas Thailand itu menyebut kepentingan timnas tidak berada di atas segalanya.
Menurut Polking, timnas tak bisa arogan dan semena-mena kepada klub dan pemain. Tidak benar bila demi kepentingan timnas, kepentingan klub dan pemain selalu dikorbankan. Salah satunya penghentian kompetisi untuk sementara demi pemusatan latihan timnas jelang turnamen tertentu.
Polking menyampaikan hal itu saat membahas “tradisi” persiapan panjang yang dilakukan Vietnam, seteru utama Thailand di Asia Tenggara. Dia mengakui hal itu bagus dan dirinya iri kepada Park Hang-seo yang menangani timnas Vietnam. Namun, di sisi lain, dia merasa miris juga.
“Ini isu sensitif bagi timnas dan klub-klub. Sebagai pelatih timnas Thailand, saya selalu ingin punya waktu untuk bersiap dengan baik jelang turnamen. Itu bagus bagi timnas, juga pelatih. Namun, di pihak lain, tidak demikian bagi klub-klub,” urai Alexandre Polking seperti dikutip Football5Star.com dari Zing News. “Mereka punya target sendiri, ada suporter, dan selalu ingin meningkatkan kualitas kompetisi.”
Alexandre Polking Sebut Vietnam Anomali
Lebih lanjut, Alexandre Polking mengungkapkan, penundaan kompetisi demi pemusatan latihan timnas dalam periode waktu tertentu sebetulnya tidaklah adil. “Itu memang menguntungkan bagi para pemain yang dipanggil (ke timnas). Namun, tidak adil bagi pemain-pemain lain (yang tak dipanggil). Itu menciptakan kebingungan,” ujar dia.
Eks pelatih Bangkok United itu menambahkan, “Mereka tak bisa bermain untuk waktu lama dan otomatis tak bisa mencapai performa. Para pemain butuh berkompetisi. Pada intinya, ini soal keseimbangan. Anda tak bisa hanya melayani timnas, lalu melupakan soal klub-klub dan para pemain.”
Itu sebabnya, Polking tak mengeluh ketika hampir tak punya waktu untuk mempersiapkan timnya jelang Piala AFF 2020. Dia menilai hal serupa juga dialami kebanyakan pelatih timnas negara-negara lain. Bahkan, dia tak ragu menyebut timnas Vietnam adalah sebuah anomali.
“Sebagai pelatih, jika punya banyak waktu, saya bisa betul-betul mempersiapkan yang terbaik untuk tim. Namun, itu sesuatu yang benar-benar tak biasa di dunia. Tak ada timnas yang punya waktu pemusatan latihan sepanjang Vietnam,” kata pelatih yang membawa Changsuek juara Piala AFF 2020 itu.
