Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Ekuador, Gustavo Alfaro, sakit hati karena anak asuhnya gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 karena kalah 1-2 dari Senegal. Ia merasa La Tri tidak mampu mengimbangi Senegal selama 90 menit.
Ekuador mengawali petualangannya di Piala Dunia 2022 dengan kemenangan 2-0 atas, Qatar. Di laga selanjutnya, mereka mampu mengimbangi tim unggulan, Belanda. Kekalahan dari Senegal di laga pamungkas membuat Ekuador harus puas mengakhiri perjalanannya di Piala Dunia 2022 di posisi ketiga klasemen grup A.
“Kekalahan ini menjadi pukulan yang sangat telak. Kami punya banyak peluang di babak kedua, tapi tidak mampu memaksimalkannya. Senegal menekan kami selama 90 menit dan kami tak bisa mengimbangi permainan mereka,” tegas Alfaro dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan.
“Di masa pergantian babak, saya meminta para pemain untuk menunjukkan sesuatu yagn berbeda. Saya meminta para pemain lebih sering menguasai bola dan melepas operan-operan dengan cepat,” imbuh pelatih asal Argentina itu.
TIMNAS EKUADOR AKAN CARI PELATIH BARU?
Alfaro ditunjuk Ekuador pada Agustus 2020 lalu. Di bawah komando Alfaro, La Tri punya rekor 12 kemenangan dan sembilan kalah dari 35 pertandingan di semua kompetisi.
Kontrak yang mengikat Alfaro pun akan usai pada 31 Desember mendatang. Alfaro tidak berani menjamin bakal menandatangani kontrak baru dan menangani La Tri di Copa America 2024.
“Saya butuh waktu untuk menentukan langkah selanjutnya. Saya sudah sepakat akan bicara mengenai masalah kontrak setelah Piala Dunia.”
“Kekalahan ini membuat saya sangat sakit hati, sama seperti seluruh warga Ekuador. Kami harus melakukan analisis mendalam dan saya ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Ini bukanlah momen tepat untuk bicara kontrak,” tuntas Alfaro.
