Football5star.com, Indonesia – Kabar mengerikan datang dari Iran. Salah satu pemainnya, Amir Nasr-Azadani disebutkan akan dieksekusi mati oleh pemerintah setempat.
Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPRO). Dalam pernyataannya FIFPRO terkejut mendengar Nasr-Azadani akan dihukum gantung.
Pemerintah Iran menjatuhkan hukuman gantung kepada pemain 26 tahun karena sikapnya yang menolak agresi pemerintah. Dia juga selama ini selalu vokal menyuarakan hak-hak perempuan dan HAM di Iran.
“Kami terkejut dan muak dengan laporan bahwa Amir Nasr-Azadani akan menghdapi esekusi di iran setelah mengampanyekan hak-hak perempuan dan kebebasan di negaranya,” demikian pernyataan FIFPRO.
“Kami berdiri dalam solidaritas bersama Amir dan menyerukan agar hukumannya secara dicabut,” sambung pernyataan tersebut.
Situasi di Iran sampai sekarang masih mencekam. Rakyat yang melakukan demo dan mengkritik pemerintah masih terus diteror oleh polisi di sana.
Sudah banyak pula yang diesekusi mati karena protes. Bahkan dua hari lalu dilaporkan seorang pria berumur 22 tahun telah digantung karena protes dan dukungannya untuk HAM dan kampanyenya untuk hak perempuan.
Ironisnya, pria tersebut dibunuh tanpa diadili. Dia juga tidak diperkenankan dibantu pengacara.
Amir Nasr-Azadani Tak Pernah Perkuat Timnas
Di sisi lain, Nasr-Azadani merupakan pesepak bola yang cukup dikenal di Iran. Dia jebolan akademi klub raksasa setempat, Sepahan.
Akan tetapi pemain yang berposisi sebagai bek tak mampu menunjukkan konsistensi. Namanya memang sempat berkibar kala berseragam Tractor Sazi.
Akan tetapi setelah itu karier Amir Nasr-Azadani perlahan meredup. Bahkan dia sempat tidak memiliki klub selama dua tahun sebelum kembali ke Sepahan tahun lalu.
Sejak November 2021 pemain 26 tahun berseragam Iranjavan. Adapun di timnas, namanya tak pernah dilirik pelatih.
Ya, tak sekali pun Amir memperkuat Tim Melli. Tercatat hanya sekali dia bermain untuk tim U-16 Iran.
