Football5Star.com, Indonesia – Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menjelaskan alasan mengapa dirinya tak memperpanjang kontrak Paulo Dybala. Agnelli mengatakan bahwa datangnya Dusan Vlahovic merubah segalanya.
Dybala dipastikan akan meninggalkan Juventus pada akhir musim karena kontraknya berakhir. Hal ini cukup mengejutkan karena kedua belah pihak sebenarnya sudah saling sepakat pada akhir tahun lalu, dimana Dybala akan mendapatkan kontrak baru dengan gaji 10 juta euro.
Namun, Juventus mencoba merubah kesepakatan pada Februari-Maret 2022, dan itu membuat Dybala kesal dan menolak untuk memperpanjang kontraknya. Agnelli mengatakan bahwa hal itu dilakukannya karena Juve merekrut Vlahovic dari Fiorentina pada bursa transfer musim dingin.
“Dybala telah memberikan segalanya untuk Juventus, dia adalah pemain hebat, tetapi keputusan ditentukan oleh momen,” kata Agnelli seperti dilansir Football5Star.com dari Tuttosport.
“Pada bulan Desember, saya akan mengatakan bahwa menandatangani Vlahovic tidak mungkin, pada bulan Januari, saya pikir itu sulit. Saya sedang memikirkan kemungkinan kesepakatan, bukan transfer.
“Membuat tawaran yang tidak berkelanjutan akan menjadi tidak adil bagi klub dan Dybala. Ada sumber daya yang terbatas dan kita harus memilih. Kami memilih Vlahovic, De Ligt, Locatelli.
“Kami ingin membuat Juventus lebih muda dengan sekelompok pemain Italia, lebih dekat dengan fans dan nilai-nilai klub. Pemain berkualitas yang akan memungkinkan kami untuk mempertahankan ambisi kami.”
Andrea Agnelli Soal Masa Depan Giorgio Chiellini
Selain Dybala, Giorgio Chiellini juga memiliki kontrak yang akan habis musim ini. Sang pemain sudah memutuskan untuk pensiun dari timnas Italia pada musim panas nanti.
Tapi menurut beberapa laporan, Chiellini belum akan pensiun sebagai pesepak bola profersional dan akan pindah ke MLS. Agnelli mengatakan bahwa akan ada pembicaraan lebih lanjut soal hal ini.
“Chiellini harus berbicara dengan keluarganya dan klub, kami akan bertemu di akhir musim,” kata Agnelli.
“Giorgio memiliki tempat untuknya di klub dan dia tahu itu, tetapi menjadi olahragawan yang hebat tidak berarti menjadi eksekutif yang hebat.
“Saya telah mengajari Pavel Nedved, tetapi saya memiliki Marotta dan Paratici bersama saya. Kami harus berhati-hati dalam menambahkan terlalu banyak angka yang datang dari lapangan.”
