Anehnya PSIM Jogja, Gaji Pemain Lama Dibayar, Pemain Baru Ditunggak

BACA JUGA

Banner live dan podcast baru

Football5Star.com, Indonesia – Ada sebuah hal aneh yang terjadi pada tim PSIM Yogyakarta. Dalam urusan penggajian, mereka membeda-bedakan pemain yang sudah lama dan pemain yang baru bergabung.

Dalam hal ini, pemain yang lama adalah mereka yang telah membela PSIM Yogyakarta sejak awal musim Liga 2 2019. Sementara pemain baru adalah mereka yang baru bergabung di pertengahan musim.

Sebuah fakta diungkapkan oleh seorang pemain, Ahmad Mahrus Bachtiar. Dirinya melakukan protes terhadap manajemen PSIM lantaran gajinya untuk periode Oktober 2019 tak kunjung dibayarkan. Hal yang sama juga disuarakan oleh Julius Bate, pemain PSIM lainnya.

Tercatat, ada 11 pemain yang gajinya belum dibayarkan. Mereka adalah Sutanto Tan, Syaiful Indra Cahya, Ahmad Bachtiar, Hendra Wijaya, Moch Al Amin Fisabillah, Saldy Amiruddin, Nugroho Fatchur Rochman, Aldaier Makatindu, Witan Sulaeman, dan Aji Bayu Putra.

Namun, ada hal yang janggal yang diketahui oleh para pemain yang gajinya belum dibayar. Mereka menyebut bahwa 11 pemain baru tersebut belum menerima gaji, sementara pemain lainnya yang telah membela PSIM sejak awal musim telah mendapat gaji.

“Kami ini sama-sama pemain bola, satu tim, tapi kenapa dibeda-bedakan. Pemain lama menerima gaji yang bulan Oktober 2019. Tapi pemain yang gabung di putaran kedua enggak dibagi. Kok ada perbedaan, gitu lho,” kata Bachtiar, seperti dikutip Football5Star.com dari Tribun Jogja.

Perbedaan Tindakan Manajemen PSIM

Bachtiar mengungkapkan bahwa dirinya pernah berkomunikasi dengan Manajer PSIM, David MP Hutauruk. Dikatakannya, manajer PSIM hanya menjanjikan kalau ada beberapa bulan yang gajinya hanya dibayar setengah.

“Dia (David-red) sempat nego masalah gaji anak-anak, dia telepon ke saya. Gaji kami kan sampai Desember 2019. Nah dia (David-red) ngomong kalau saya mau, mereka bisa kuat bayarnya satu bulan setengah. Gaji Oktober full, November setengah,” tutur Bachtiar.

Bachtiar pun protes mengenai hal tersebut. Ia merasa heran mengapa manajemen PSIM membeda-bedakan pemain lama dengan pemain yang baru. Padahal, dirinya merasa bahwa semuanya bekerja sama-sama dan tak ada bedanya.

“Saya bilang iya, karena saya pikir semua pemain sama. Tapi ternyata beda-beda. Saya enggak mau dong. Orang kami sekarang sama-sama satu tim, kok ada perbedaan kaya gitu,” ungkapnya.

“Sementara kontrak kami kan sampai Desember. Kenapa pemain lama sudah dikasih gajinya, tapi pemain baru belum dapat gaji bulan Oktober. Kan sama-sama kerjanya,” tutur Bachtiar melanjutkan.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru