Football5star.com, Indonesia – Sebutan The Next Lionel Messi sudah umum di sepak bola. Semakin banyak pesepak bola muda yang mendapat julukan Messi dari negaranya masing-masing. Termasuk Egy Maulana Vikri, yang disebut sebagai Indonesian Messi alias Messi dari Indonesia.
Sejak Lionel Messi dinobatkan sebagai salah satu pesepak bola terbaik sejagat raya, banyak pemain muda yang mulai menapaki jejaknya. Setiap ada talenta muda muncul dengan bakat istimewa, media langsung menyandingkannya dengan Messi.
Tak terkecuali dengan Egy Maulana Vikri di Indonesia. Performa cemerlang Egy bersama timnas U-16 Indonesia membuat mata dunia terbuka. Dia sempat masuk ke dalam daftar 60 pemain muda paling bebrakat di dunia versi media kenamaan Inggris, The Guardian.
Di dalam negeri, salah satu komentator sepak bola Valentino Simanjuntak, pun menyebut Egy Maulana Vikri sebagai “Messi Kelok 9”, karena aksinya yang sering meliuk-liuk di lapangan. Namun tentunya, Egy bukan satu-satunya pesepak bola muda yang dijuluki The Next Messi.
Hampir di seluruh penjuru dunia, ada pemain muda dengan julukan The Next Messi. Siapa saja mereka dan apa kabarnya saat ini, berikut rangkuman 23 pemain The Next Messi oleh Football5star.com:
Keterangan: Klik tombol angka-angka di bawah ini untuk melihat daftar di halaman berikutnya.
1) Patrick Roberts (Messi dari Inggris)
Karier masa muda Patrick Roberts sempat mencuat bersama Fulham, membuat Manchester City memboyongnya dengan nilai 12 juta euro. Namun, sejak dipinjamkan ke Celtic, julukan Messi dari Inggris yang disematkan kepada Patrick Roberts mulai menguap.
Patrick Roberts banyak berkutat dengan cedera dan gagal memenuhi ekspektasi Celtic. Masa peminjaman di Girona pun tak berjalan mulus. Badai cedera kembali memaksa Patrick Roberts hanya bisa tampil 14 kali.
2) Fran Kirby (Mini Messi atau Messi versi Wanita)
Satu-satunya wanita yang dikaitkan dengan Lionel Messi adalah Fran Kirby. Pemain Chelsea itu salah satu bintang di sepak bola wanita Inggris. Dengan tinggi hanya 157 centimeter, Fran Kirby akrab dengan julukan Mini Messi alias Messi versi mini (kecil).
Selain karier cemerlang bersama Lionesses (julukan timnas wanita Inggris), Fran Kirby juga pernah menyabet penghargaan PFA dan FWA player of the year. Dia pun pernah masuk daftar 13 pemain wanita terbaik hasil poling sebuah majalah.
3) Ryan Gauld (Messi dari Skotlandia)
Karier Ryan Gauld menanjak pada usia 17 tahun saat melakoni debut di Dundee United. Dia bahkan membantu Dundee United mencapai final Piala Skotlandia pada 2014 dan mulai mendapat julukan The Next Messi.
Setelah masuk daftar nomine pemain muda terbaik di negaranya, Ryan Gauld diboyong oleh klub raksasa Portugal, Sporting CP. Namun, dia hanya tampil lima kali bersama Sporting pada periode 2014-2015. Kini, namanya perlahan menghilang.
4) Xherdan Shaqiri (Messi dari Swiss)
Pada awal kemunculannya, Xherdan Shaqiri dianggap memiliki banyak kemiripan dengan Lionel Messi. Selain berkaki kidal, skill individu Shaqiri pun di atas rata-rata. Akan tetapi, dia gagal menunjukkan ekspektasi saat membela klub besar.
Kariernya meredup sejak pindah dari FC Basel ke Bayern Munich. Di Inter Milan, Xherdan Shaqiri pun tak mampu tampil mengilap. Dia mulai memperbaiki karier di Inggris bersama Stoke City, hingga diboyong Liverpool pada awal musim lalu.
5) Mohamed Salah (Messi dari Mesir)
Di antara pemain yang dijuluki The Next Messi di seluruh dunia, Mohamed Salah paling memiliki karier cemerang. Sempat gagal di Chelsea saat diboyong dari FC Basel, Mohamed Salah mulai bangkit kala bermain di Italia bersama Fiorentina dan AS Roma.
Pada akhirnya, karier gemilang didapat Mohamed Salah sejak membela Liverpool. Bahkan, dia kini sudah diklaim sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Tak heran jika beberapa tahun mendatang, akan ada pemain muda yang dijuluki The Next Salah.
6) Gerard Deulofeu (Messi dari Catalunya)
Gerard Deulofeu sempat disebut sebagai salah satu talenta paling berbakat yang diorbitkan akademi Barcelona, La Masia, sejak era Lionel Messi dan kawan-kawan. Namun, dia justru gagal memenuhi ekspektasi seiring usia yang mulai bertambah.
Sempat tampil apik di Inggris dan Italia, Gerard Deulofeu meredup lagi saat ditarik pulang oleh Barcelona. Kini, Deulofeu mulai merintis kembali kariernya bersama Watford di kompetisi sepak bola Inggris.
7) Marko Marin (Messi dari Jerman)
Saat masih berusia muda dan berkompetisi di Jerman, Marko Marin sudah mendapat julukan The Next Messi. Namun, kariernya meredup sejak diboyong Chelsea pada 2012. Dia nyaris tak mendapat kesempatan unjuk gigi bersama The Blues.
Karier Marko Marin lebih sering dihabiskan sebagai pemain pinjaman di beberapa klub dari Turki, Italia, Belgia, Yunani, Spanyol, hingga Serbia. Di Chelsea, dia cuma pernah mendapat kesempatan enam kali tampil di Premier League.
8) Alen Halilovic (Messi dari Kroasia)
Sejak belia, Alen Halilovic sudah dijuluki The Next Messi berkat bakat luar biasanya. Bahkan, jalan hidupnya seolah kian cocok dengan Messi ketika diboyong Barcelona dari klub asalnya, Dinamo Zagreb.
Sial bagi Alen Halilovic, Barcelona tak mau memberi kesempatan lebih. Dia cuma pernah tampil sekali di LaLiga dan setelahnya lebih banyak menjalani masa peminjaman, termasuk di AC Milan. Akan tetapi, di Milan dia pun tak pernah berkesempatan tampil.
9) Martin Odegaard (Messi dari Norwegia)
Nama Martin Odegaard pernah disebut sebagai salah satu talenta terbaik di bumi Eropa. Julukan Messi dari Skandinavia pun mulai disematkan kepadanya. Akan tetapi, Martin Odegaard tak mampu menunjukkan potensinya sejak diboyong Real Madrid pada 2015.
Martin Odegaard sempat dipinjamkan ke Heerenven dan Vitesse. Musim panas ini, dia kembali ke Real Madrid dari masa peminjaman. Namun, peluang dia bertahan dianggap sangat tipis dan masuk daftar yang siap dilepas.
10) Alan Judge (Messi dari Irlandia)
Karier Alan Judge menanjak berasma Brentford dalam lima tahun terakhir. Dia sukses membantu klubnya promosi ke Divisi Championship dan sempat masuk penghargaan PFA Team of The Year pada 2013 dan 2016.
Sekarang, Alan Judge membela Ipswich Town. Sialnya, dia tak mampu menghadirkan tuah yang sama seperti di Brentford. Ipswich gagal diselamatkan dari degradasi ke kasta ketiga kompetisi di Inggris.
11) Edon Zhergova (Messi dari Kosovo)
Nama Edon Zhergova mencuat sejak viral dan menjadi sensasi di YouTube pada 2014. Kompilasi video pemuda berusia 15 tahun itu disaksikan hingga ribuan orang, dan membuat klub-klub seperti Arsenal, Paris Saint-Germain, dan Barcelona, kepincut.
Namun, Edon Zhergova memilih meniti karier perlahan melalui klub Belgia, Standard Liege, KRC Genk, dan kini di Swiss bersama FC Basel. Masa depan Edon Zhergova disebut bakal cerah dan berpeluang gabung ke klub-klub raksasa Eropa.
12) Lallianzuala Chhangte (Messi dari India)
Lallianzuala Chhangte mencatat rekor sebagai pemain termuda yang melakoni debut di pertandingan internasional bersama timnas India. Kariernya di kompetisi India Super League pun mengilap sejak membela Delhi Dynamos.
Namun, pada usia menginjak 21 tahun, nama Lallianzuala Chhangte perlahan meredup. Dia gagal memenuhi ekspektasi untuk menapaki karier internasional di level yang lebih tinggi.
13) Takefusa Kubo (Messi dari Jepang)
Usia Takefusa Kubo masih 18 tahun. Potensinya pun dinilai sangat besar. Dia sempat menimba ilmu di akademi La Masia, tapi terpaksa pulang ke klub Jepang, FC Tokyo, karena persoalan pelanggaran hukum di Barcelona.
Saat menginjak usia 18 tahun, Barcelona mencoba memboyong Takefusa Kubo lagi. Akan tetapi, mereka kalah cepat dibanding rivalnya, Real Madrid. Sebelum mulai gabung dengan Real Madrid, saat ini Takefusa Kubo masih membela timnas Jepang di Copa America 2019.
14) Sardar Asmoun (Messi dari Iran)
Beberapa tahun silam, nama Sardar Asmoun mulai begitu dikenal oleh klub-klub Eropa. Bahkan, sederet klub termasuk Arsenal, meminati pemuda asal Iran tersebut. Arsenal pun sudah menyiapkan dana 2 juta euro untuk memboyongnya.
Akan tetapi, upaya Arsenal gagal. Sardar Asmoun memilih Rusia sebagai pelabuhannya. Dia tampil mengilap bersama Zenit St. Petersburg, dengan mencetak 11 gol dari 13 penampilan. Zenit pun dibawanya meraih gelar juara Liga Super Rusia.
15) Giannis Fetfatzidis (Messi dari Yunani)
Saat masih belia, Giannis Fetfatzidis memang dianggap sebagai salah satu talenta paling berbakat di Yunani. Akan tetapi, dia gagal meningkatkan karier sejak membela Olympiakos.
Giannis Fetfatzidis sempat mencoba peruntungan karier di Italia hingga Arab Saudi. Namun pada akhirnya dia kembali ke kampung halamannya di Yunani, dan membela Aris.
16) Abdulkadir Omur (Messi dari Turki)
Selain Cengiz Under, satu nama lagi dari Turki yang sering disebut sebagai The Next Messi. Dia adalah pemuda asal klub Trabzonspor, Abdulkadir Omur. Penampilannya bahkan memikat banyak klub besar Eropa.
Musim panas ini, Manchester United dikabarkan tertarik memboyong Abdulkadir Omur. Dalam usia 19 tahun, Omur dinilai sudah cukup siap untuk melebarkan sayap ke Inggris atau negara Eropa lainnya.
17) Diego Lainez (Messi dari Meksiko)
Masih berusia 18 tahun, Diego Lainez diklaim memiliki masa depan cerah. Selain sudah menjadi langganan skuat Meksiko, Diego Lainez dibeli Real Betis senilai 9 juta pounds pada Januari lalu.
Sejak saat itu, dia tampil mengilap bersama Real Betis dan dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di LaLiga musim 2018-2019. Namanya pun mulai dikaitkan dengan sederet klub besar Eropa.
18) Lee Seung-woo (Messi dari Korea Selatan)
Lee Seung-woo dianggap sebagai harapan terbesar sepak bola Korea Selatan pada era kini. Bagaimana tidak, Seung-woo merupakan lulusan akademi terkenal milik Barcelona, La Masia.
Akan tetapi, Lee Seung-woo hanya sanggup tampil sekali di tim Barcelona B sebelum pindah ke Hellas Verona di Italia. Performa Lee Seung-woo kembali menjadi buah bibir pada gelaran Asian Games 2018 dengan membawa Korea Selatan meraih medali emas cabang sepak bola.
19) Faiz Nasir (Messi dari Malaysia)
Julukan The Next Messi disematkan kepada Faiz Nasir karena postrurnya yang pendek. Tinggi Faiz Nasir hanya 152 centimeter, tapi bakat sepak bolanya dinilai sangat luar biasa.
Bermain bersama salah satu klub raksasa Malaysia, Selangor FA, Faiz Nasir disebut The Sun sebagai salah satu bakat sepak bola termungil di dunia. Meski begitu, kariernya cukup pesat dan sudah membela timnas senior Malaysia.
20) Stanley Okoro (Messi dari Nigeria)
Julukan “Little Messi” dialamatkan kepada Stanley Okoro saat berkarier di Spanyol bersama Almeria. Namun, kini Stanley Okoro dianggap belum mampu menyandang nama besar sebagai The Next Messi.
Kendati begitu, dia tetap tak masalah jika ada orang yang menyebutnya dengan julukan itu. “Saya tak masalah ketika orang menyebut saya Little Messi. Sangat membanggakan dibandingkan dengan pesepak bola terbaik di dunia. Saya tak masalah,” ujarnya.
21) Chanathip Songkrasin (Messi dari Thailand)
Chanathip Songkrasin dikenal sebagai Messi Jay atau cuma Jay. Dia disebut oleh publik sepak bola Thailand sebagai The Next Messi. Padahal, awal kariernya dia justru lebih terinspirasi dari senior Messi di Argentina, Diego Maradona.
Ayahnya melatih Chanathip Songkrasin dengan harapan bisa meniru gaya bermain Maradona. Namun, dia kini justru lebih sering dikaitkan dengan nama Messi. Berkat bakat yang spesial, Chanathip Songkrasin kini bisa merintis karier dengan bermain di Liga Jepang.
22) Egy Maulana Vikri (Messi dari Indonesia)
Julukan Messi dari Indonesia melekat di diri Egy Maulana Vikri sejak tampi apik bersama timnas U-16 Indonesia. Saat usia menginjak 18 tahun, jebolan sekolah olahraga Ragunan itu pun mendapat kontrak di klub Polandia, Lechia Gdansk.
Meski belum banyak mendapat kepercayaan di tim utama dan baru tampil 2 kali, Egy Maulana Vikri justru mengilap di tim kedua. Bersama Lechia Gdansk II, dia mencetak 12 gol dari 14 pertandingan.
23) Tebogo Tlolane (Messi dari Afrika Selatan)
Sejak belia, Tebogo Tlolane mendapat julukan The Next Messi karena kemampuan mengolah bola yang di atas rata-rata. Dia pun sempat mencoba trial di Barcelona, tapi gagal lulus.
Tebogo Tlolane pada akhirnya kembali ke Afrika Selatan dan membela klub lokal, Chippa United. Menariknya, kini dia mengubah posisi bermain sebagai bek kiri.
