Football5Star.com, Indonesia – Manajemen Arema FC meminta maaf terkait kericuhan yang terjadi dalam pertandingan melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7/2023). Mereka meminta maaf kalau memang suporternya dianggap sebagai biang keladi kericuhan itu.
Seperti diketahui, pertandingan Persik vs Arema FC sukses dimenangkan tuan rumah dengan skor 5-2, Sabtu (15/7/2023). Namun bukan hasil pertandingannya yang menjadi perdebatan. Melainkan, ada kericuhan yang terjadi antarsuporter di tribune. Bahkan, kericuhan itu sempat tertangkap kamera dalam siaran langsung di televisi.
Kericuhan itu sendiri pecah karena memang ada suporter yang diduga ialah Aremania menyusup dalam pertandingan itu. Padahal, sudah jauh-jauh hari, PSSI melarang suporter tamu untuk menyaksikan laga tandang tim kesayangannya.
“Mungkin berlebihan jika mereka disebut demikian, namun jika memang pendukung Arema FC [yang hadir], kami memohon maaf. Kami masih sangat menghargai karena murni kedatangan mereka lantaran hati nurani mereka yang ingin murni memberikan dukungan kepada tim kesayangannya,” ujar manajer tim Wiebie Dwi Andriyas dikutip CNN Indonesia.
Arema FC Jelas akan Evaluasi
Kondisi ini, jelas akan bikin pihaknya melakukan evaluasi. Pun dengan regulasi larangan suporter tandang ke stadion tuan rumah menurut Wiebie butuh proses.
“Terkait larangan fans tandang sesuai regulasi itu butuh proses tentunya untuk adaptasi. Kami dari klub akan bantu untuk melakukan sosialisasi, termasuk bagaimana sistem penjualan tiket secara online mengatur itu semua, sehingga antisipasi bisa dilakukan untuk identifikasi lebih awal siapa saja yang masuk ke stadion,” tutup dia.
