Football5star.com, Indonesia – Semua orang senang melihat Lionel Messi melepas dahaga panjang untuk juara Piala Dunia. salah satunya pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi.
Lionel Messi membawa Argentina juara usai mengalahkan Prancis di final. Pada laga yang harus ditentukan lewat adu penalti La Pulga memborong dua gol selama 120 menit.
![Arrigo Sacchi Sampai Menangis Lihat Lionel Messi Angkat Piala 1 Lionel Messi Saya Belum akan Pensiun dari Argentina 3 (@iF2is)](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/12/Lionel-Messi-Saya-Belum-akan-Pensiun-dari-Argentina-3-@iF2is.jpg)
Dari keberhasilan Albiceleste, bagi Sacchi, tidak ada yang lebih emosional dari melihat kapten tim mengangkat trofi paling prestisius sejagad.
Apalagi Messi selama ini seperti mendapat kutukan. Kesuksesannya tanpa celah bersama Barcelona selalu berujung sia-sia kala berseragam Argentina.
![Arrigo Sacchi Sampai Menangis Lihat Lionel Messi Angkat Piala 2 arrigo sacchi-milanreports](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/10/arrigo-sacchi-milanreports.jpg)
“Pertama-tama saya harus membuat sebuah pengakuan. Ketika Messi mengangkat Piala Dunia ke langit maya saya berlinang,” tulis Arrigo Sacchi di Gazzetta dello Sport, Senin (19/12/2022).
“Saya memikirkan jalannya, apa yang dia menangkan bersama Barcelona, dribblingnya, penghargaan Ballon d’Or,” ia menambahkan.
Arrigo Sacchi: Lionel Messi Akhiri Kutukan
Tidak ada yang meragukan kehebatan Lionel Messi. Rangkaian gelar bersama Barcelona dan Paris Saint-Germain, serta tujuh trofi Ballon d’Or yang berjejer di lemari adalah bukti dirinya salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
![Arrigo Sacchi Sampai Menangis Lihat Lionel Messi Angkat Piala 3 Lionel Messi Saya Belum akan Pensiun dari Argentina 2 (@iF2is)](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/12/Lionel-Messi-Saya-Belum-akan-Pensiun-dari-Argentina-2-@iF2is.jpg)
Akan tetapi tidak sedikit pula yang menyebut pemain kelahiran Rosario dikutuk bersama Argentina. Sebab kegagalan demi kegagalan terus dirasakan.
Dan dua tahun terakhir, di penghujung karier Lionel Messi menggila bersama Albiceleste. Copa America dan Finalissima sukses diraih. Puncaknya pun terjadi Minggu (18/12/2022) ketika untuk pertama kali dia mengangkat trofi Piala Dunia.
“Ada kutukan yang tidak bisa dia kalahkan. Dia belum memenangkan trofi paling dicari bersama Argentina. Sekarang dia berhasil,” tutup Arrigo Sacchi.