Arsene Wenger Paling Sesali Penjualan Pemain Ini pada 2006

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Sebuah pengakuan menarik disampaikan Arsene Wenger soal kiprahnya sebagai manajer Arsenal selama dua dekade. Dia menyebut penjualan Ashley Cole ke Chelsea adalah transfer yang paling disesalinya.

Pada 2006, negosiasi perpanjangan kontrak Cole dengan Arsenal menemui jalan buntu. Keretakan pun terjadi. Pada akhirnya, sang bek kiri ditukar dengan William Gallas yang juga melibatkan uang transfer tambahan sebesar 5 juta pounds.

Arsene Wenger mengakui penjualan Ashley Cole sebagai blunder.
Getty Images

“Pemain yang saya pikir secara internal adalah kesalahan saat dilepas adalah Ashley Cole. Soalnya, dia sudah bermain untuk klub saat umur 9 atau 10 tahun,” urai Arsene Wenger kepada BeIn Sports seperti dikutip Football5Star.com dari Football London.

Lebih lanjut, The Professor mengungkapkan, “Saya tahu (Francesc) Fabregas pada suatu saat ingin kembali ke Barcelona, tapi Cole mengorbit dari klub ini. Saya pikir itu terjadi karena salah paham soal beberapa ribu pounds saja.”

Arsene Wenger Singgung Peran Abramovich

Hal yang menjadi tamparan keras bagi Arsene Wenger dan Arsenal, Cole kian melesat bersama Chelsea. Dia merebut 8 gelar juara, termasuk Liga Champions 2011-12. Itu dua kali lipat dari koleksi gelarnya bersama Arsenal.

Menurut Wenger, transfer itu juga terjadi tak terlepas dari peran Roman Abramovich. “Saat itu adalah awal-awal kiprah Abramovich. Ashley Cole adalah salah satu dari sedikit pemain yang lebih berkembang dan terus berkembang setelah meninggalkan kami,” kata Wenger lagi.

Ashley Cole menjuarai Liga Champions 2011-12 bersama Chelsea.
Getty Images

Kepergian Cole ke Chelsea membuat perasaan para fan Arsenal campur aduk. Di satu sisi, mereka menyesalkan karena Cole adalah produk asli The Gunners. Di sisi lain, mereka marah karena menilai sang pemain mata duitan. Sebutan Cashley pun kemudian muncul.

Bagaimana dengan Cole? Kepada The Mirror pada 2017, dia berujar, “Saya tak menyesalinya. Saya punya masa yang indah di sana (Arsenal). Saya merindukan rekan-rekan lama yang ada di sana, tapi saya kemudian mampu meraih semua trofi.”

More From Author

Berita Terbaru