Football5star.com, Indonesia – Atalanta menggila. Menjamu Salernitana di stadion Gewiss, Minggu (15/1/2023) mereka menghantam sang lawan 8-2.
Tanda-tanda menang besar sudah terlihat sejak babak pertama. Bayangkan saja, mereka sudah unggul 5-1 di 45 menit pertama.
Setelah Jeremie Boga, Ademola Lookman, Giorgio Scalvini, Teun Koopmeiners, dan Rasmus Hojlund berpesta di babak pertama, giliran Ederson dan Nadir Zortea yang melengkapi delapan gol setelah Lookman turut bikin brace.
Delapan gol Atalanta hanya berbalas dua dari Salernitana. Gol penghibur tim tamu dicetak Boulaye Dia dan Hans Nicolussi.
Menang 8-2 bermakna ganda. Karena sepanjang sejarah berdirinya klub, baru kali ini La Dea mencetak delapan gol dalam satu pertandingan Serie A.
Sebelumnya kemenangan terbesar klub asal Bergamo tercipta tiga musim lalu. Dalam semusim mereka tiga kali mencetak tujuh gol.
Pertama kala mempermalukan Udinese 7-1, Lecce 7-2, serta Torino yang dimenangkan dengan skor tujuh gol tanpa balas.
Skor 8-2 sekaligus mengulang sejarah Serie A 1996 silam. Yang mana kala itu Inter Milan menghancurkan Padova dengan skor sama.
Rekor Gol Atalanta Masih Kalah sama AC Milan
Kendati demikian, kemenangan mencolok pasukan Gian Piero Gasperini belum menjadi yang terbesar dalam sejarah Serie A. Mereka masih kalah dari AC Milan.
Pada 15 Oktober 1972 AC Milan menang 9-3. Sampai saat ini hasil tersebut jadi yang terbesar dalam sejarah Serie A.
Ada satu hal unik dari pesta gol I Rossoneri saat itu. Sebab tim yang mereka kalahkan adalah Atalanta.
