Football5Star.com, Indonesia – Atta Halilintar tak memungkiri sempat terbesit dalam pikirannya menyerah urus klub sepak bola Indonesia saat kelola PSG Pati. Namun, kata dia semua itu dijalani dengan ikhlas hingga akhirnya timnya bisa bertahan di Liga 2.
Tak dimungkiri, musim pertama Atta membidani klub sepak bola terbilang harus melewati jalan berliku. Dari mulai pemainnya yang sempat disorot karena tendangan kung fu, hingga sanksi panjang, sampai pengurangan poin.
Apalagi, posisi PSG Pati sempat terdesak. Mereka nyaris terdegradasi andai kalah dalam laga terakhir Grup C dari PS Hizbul Wathan. Namun, semua itu akhirnya bisa dilewati dan tim bertahan di Liga 2 untuk musim depan.
Atta Halilintar sendiri mencurahkan isi hatinya dalam musim pertama mengurus klub sepak bola Indonesia. “Ujian-ujian muncul. Dari pengurangan poin kami, apa yang terjadi di lapangan, sampai banyak pemain kami yang kena sanksi panjang bahkan ada yang dihukum sampai 6 bulan,” tulis Atta Halilintar dalam Instagram pribadinya.
“Bahkan, banyak hal yang kami tak mengerti. Kami berdoa untuk tidak KAPOK di sepak bola Indonesia dan masih punya semangat untuk berlajar,” sambung Atta.
Atta Halilintar Bangga
Atta mengaku bangga dengan perjuangan PSG Pati. Begitu banyak cobaan yang dialami, tapi tim menurutnya bisa bertahan.
“Jatuh bangun kami nikmati bersama keluarga besar @ahhaps.fc. Sampai kapanpun semua yang di sini sudah punya tempat sendiri di hati saya 🖤 Terima Kasih semua yang mendukung tim ini. Bersama kami berproses,” papar dia.
Musim depan, Atta Halilintar janji adanya pembenahan dalam klubnya. Apalagi, PSG Pati tahun depan bisa resmi berganti nama menjadi AHHA PS Pati FC.
“SAMPAI Jumpa Musim depan dengan Kami yang Lebih bai dan dengan nama @ahhaps.fc yang resmi dan logo kami yang baru dan Semangat baru! Kasi Keras! Kerja Keras! Bermain Dengan Hati! Semoga Allah memberkahi kita semua 🙏🖤,” tutup dia.
