Carlos Bacca mengaku senang bermain untuk AC Milan. Bagi dia berseragam Milan ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, pria berpaspor Kolombia itu juga menyadari gaya sepak bola Italia cukup menyulitkan bagi striker sepertinya.
Bacca bergabung dari Sevilla pada awal musim ini. Selama berseragam I Rossoneri, dia sudah mengoleksi 14 gol dari 31 penampilan. Kendati produktivitasnya tidak terlalu mengecewakan, Bacca mengakui sempat kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Italia.
“Ketika aku kecil, di Kolombia kami sering menonton Liga Italia di televisi karena banyak pemain dari negara kami bermain di sana. Kami menonton Faustino Asprilla di Parma, Ivan Cordoba di Inter Milan, Jorge Bolano di Parma… Mereka semua idola pada masa itu. Milan saat itu sangat bagus. Jadi aku bermimpi suatu saat bisa membela Milan,” kenang Bacca dilansir Football-Italia.
“Adaptasi di Serie A? Cukup sulit sejujurnya. Bagi seorang striker, sepak bola Italia sangat berat. Tapi staf pelatih menaruh kepercayaan penuh kepadaku. Rekan setim banyak membantu dan klub membuat segalanya lebih mudah buatku. Bagi striker, sulit hanya memikirkan hanya menyerang dan mencetak gol. Di sini seorang striker banyak bekerja dalam hal taktik, mendukung area lain dari permainan tim. Namun, aku sangat tertarik datang dan bermain di Italia. Aku menikmati hari demi hari,” lanjut Bacca.
Pekan depan, Milan yang baru saja dikalahkan Atalanta akan menghadapi rintangan berat dari juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen musim ini, Juventus. Bacca pun tak sabar untuk segera menghadapi laga tersebut dan kembali menunjukkan kemampuannya.
“Itu pertandingan yang semua pemain ingin terlibat di dalamnya. Kami menghadapi juara liga dan runner-up Liga Champions sekaligus pemuncak klasemen, yang memiliki pemain-pemain hebat. Kami antusias melakukan tugas dnegan baik di kandang sendiri. Saya merasa baik dan kembali dari jeda internasional dengan kepercayaan diri tinggi,” tandas dia.