Football5Star.com, Indonesia – Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, tampak murka timnya bisa kalah dari Persiraja Banda Aceh, 30 Januari lalu. Bahkan di depan para pemain, dia menumpahkan semua kekesalannya melihat cara main tim.
Dalam pertandingan tersebut, Persija sebenarnya dominan. Selain menguasai 55 persen bola, mereka pun melepaskan total 13 percobaan, tujuh di antaranya tepat sasaran. Tapi tak ada satu pun yang tercipta gol.
Sebaliknya, Persiraja Banda Aceh yang melepaskan enam tembakan tepat sasaran, salah satunya berhasil berbuah gol melalui Vivi Asrizal. Sebenarnya, semua cara sudah dilakukan oleh manajemen. Mereka sudah mendaratkan 7 pemain baru, lalu mendepak Angelo Alessio. Tapi, performa tim masih saja tak sesuai ekspektasi.
“Kalau cara main kita seperti tadi (lawan Persiraja), seperti sebelum-sebelumnya, mau sampai kapan kita ngandelin Andritany. Kalau Anda gak siap main, gak usah main. Saya gak melihat ada keinginan untuk menang di diri kalian, tidak ada tanggung jawab sama sekali,” ungkap Bambang Pamungkas dalam kanal YouTube resmi klub.
“Mau siapa lagi yang diganti. Pelatih sudah diganti, perlu saya yang harus keluar, atau kalian semua yang harus keluar,” sambung dia dengan nada tegasnya.
Bambang Pamungkas Ingin Tim Main dengan Hati
Bepe, sapaan akrabnya, menyebut kalau pemain sudah tak mampu main dengan hati, lebih baik bilang saja. Sebab, Persija masih punya pemain-pemain muda yang siap main meski minim pengalaman tapi pakai hati utuk tim.
“Saya masih punya 10 orang di Jakarta. Kita lebih baik bermain dengan pemain-pemain yang belum berpengalaman, tapi punya hati di lapangan. Tidak dengan apa yang kita lihat hari ini (saat kalah dari Persiraja),” papar dia.
“Bukan tentang menang atau kalah, tapi bagaimana kalian bermain di lapangan, bagaimana kalian berikan jiwa kalian di lapangan, bagaimana kalian ingin memenangkan pertandingan, tidak ada sama sekali,” tegas Bepe.
Dirinya sering bilang kalau para pemain Persija harus banyak belajar. Tapi justru sama sekali tak ada peningkatan. Kondisi ini jelas bikin dirinya kecewa berat.
“Gak ada peningkatan sama sekali. Sambil kita belajar, sambil kita koreksi, sambil kita merasa apakah saya layak di sini, apakah saya cukup memberikan yang terbaik di sini, apakah saya merasa bahwa saya memberikan kemampuan saya di lapangan,” tutup dia.
