Football5star.com, Indonesia – Manajemen Barcelona dikabarkan tengah menyiapkan skema pemotongan gaji untuk para pemain dan staf pelatih. Langkah ini diambil Barca setelah neraca keuangan terbaru mereka yang sudah pada tahap merugi.
Dikutip Football5star.com dari Marca, Selasa (7/10/2020), Barca menyebut bahwa mereka memiliki hutang mencapai 488 juta euro dengan pendapatan hanya sebesar 855 juta euro. Kondisi ini membuat manajemen mau tak mau akan mengambil langkah pemotongan gaji kepada pemain dan staff pelatih.
Akan tetapi niat manajemn klub untuk memangkas gaji pemain dan staf pelatih menemui sejumlah kendala. Skenario pemotongan gaji sudah jatuh tempo dan jika manajemen tetap melakukan kebijakan tersebut, mereka akan tersandung peraturan hukum dalam pasal 41 statuta pekerja.
Sejumlah pakar hukum menilai bahwa keinginan manajemen Barca memangkas gaji pemain bisa dilakukan asalkan ada kesepatakan baru untuk modifikasi kontrak yang sudah berjalan.
Namun, hal itu bisa tak memiliki kekuatan hukum jika pemain, karyawan, dan staf pelatih yang dipangkas gajinya melihat langkah ini sebagai cara manajemen melimpahkan kesalahan keuangan kepada mereka. Nantinya pihak pemain dan karyawan bisa secara sepihak memutus kontrak.
Pihak manajemen Barcelona sendiri saat ini tengah berupaya meminta pemain untuk menunjuk perwakilannya untuk bernegosiasi atas nama karyawan. Dengan kata lain, Barca tetap berusaha negosiasi untuk pembaruan kontrak bisa berjalan.
“Para pemain yang dimasukkan Barca dalam negosiasi ini, tunduk pada kondisi yang sama dengan karyawan. Untuk menghindari resiko itu, klub perlu mencapai kesepakatan pribadi untuk kontrak baru para pemain,” tulis laporan Marca.
