Football5Star.net, Indonesia – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Di Stadion MHPArena, Stuttgart, Barnabas Varga tak dapat menolak kemalangan yang menimpa dirinya saat Hungaria melawan Skotlandia. Dia harus meninggalkan lapangan dengan ditandu karena mengalami cedera kepala setelah berbenturan dengan Agus Gunn.
Petaka terjadi pada menit ke-68. Berawal dari umpan silang tendangan bebas Dominik Szoboszlai, Varga melompat untuk menandung bola. Pada saat bersamaan, kiper Angus Gunn juga coba menghalau bola. Tak ayal, keduanya bertabrakan. Varga lantas kolaps di lapangan. Setelah 5 menit ditangani dokter di lapangan, dia lantas keluar dengan ditandu.
Diiringi aplaus sebagai dorongan semangat dari para penonton, Varga bukan hanya meninggalkan lapangan. Dia bahkan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kepalanya yang mengalami cedera. Dia kemudian dinyatakan dalam kondisi stabil, tapi dipastikan tak akan dapat bermain dalam beberapa waktu ke depan.
“Varga baik-baik saja. Sayangnya, dia akan menjalani operasi karena mengalami retak. Kami akan menanti apa yang terjadi. Jika kami lolos ke babak berikutnya di turnamen ini, dia pastinya tak akan lagi bersama kami,” kata pelatih Hungaria, Marco Rossi, seperti dikutip Football5Star.net dari BBC.
Cemaskan Barnabas Varga
Terlepas dari hal itu, Marco Rossi mengaku bisa bernapas lega karena Barnabas Varga dalam keadaan sehat dan tak dalam kondisi kritis. Kabar dari rumah sakit yang juga dikonfirmasi Asosiasi Sepak Bola Hungaria itu juga melegakan para pemain yang sempat disergap kecemasan luar biasa.
Domink Szoboszlai bahkan tak sanggup menahan air matanya. Dia begitu terpukul. “Aku adalah salah satu dari orang pertama yang ada di sana. Aku terkejut dan coba membaringkan diri. Dia ingin bangun, tapi tak dapat bernapas. Aku tak tahu protokolnya, tapi sangat jelas ada masalah besar,” ucap pemain Liverpool itu.
Lebih lanjut, Szoboszlai juga melontarkan kritik karena menilai penanganan cedera kepala yang dialami rekannya itu tak maksimal. Bukan apa-apa, dokter baru masuk ke lapangan setelah para pemain Hungaria memberikan isyarat dengan penuh kecemasan. “Seharusnya bisa jauh lebih cepat lagi. Kita harus mengubah sesuatu mengenai hal ini,” kata dia.
Pelatih Marco Rossi pun baru sadar ada hal buruk ketika melihat isyarat tersebut. “Saat itu, saya tak segera menyadarinya. Lalu, ketika para pemain memanggil dokter dan semua yang terjadi kemudian, saya mulai cemas. Semua orang juga benar-benar cemas,” ujar Rossi.
