Football5Star.com, Indonesia – Jajaran teras manajemen Bayern Munich merasa heran oleh kemarahan Direktur Olahraga Eintracht Frankfurt, Fredi Bobic, terkait pengumuman Niko Kovac sebagai pelatih baru Bayern. Presiden Uli Hoeness, CEO Karl-Heinz Rummenigge, dan Direktur Olahraga Hasan Salihamidzic menilai pihaknya telah melakukan hal semestinya.
Hoeness dan Salihamidzic menilai pengumuman yang terkesan mendadadk sebetulnya justru menguntungkan bagi Frankfurt. “Kami memikirkan cara terbaik menginformasikan Frankfurt, apakah sekarang atau pada akhir musim. Dengan meraba diri sendiri, kami menilai lebih baik secepatnya tahu saat pelatih harus pergi,” ungkap Hoeness, Minggu (115/4/2018), seperti dikutip Football5Star.com dari situs resmi Bayern.
Salihamidzic menambahkan, “Kami bersikap dengan sangat benar. Kami bisa saja mengumumkan ini pada Mei. Namun, kami melakukan lebih cepat sehingga Frankfurt punya waktu empat pekan lebih banyak untuk mencari pelatih baru. Jadi, saya tak bisa mengerti tudingan tak profesional dan arogan.”
Terkait pendekatan yang dilakukan Die Roten kepada mantan pemainnya itu, Hoeness tak merasa main belakang. “Kami berlaku sangat profesional. Kami memanfaatkan celah yang ada di kontrak Niko Kovac yang dibuat oleh dia (Fredi Bobic),” jelas dia seraya menambahkan bahwa sang pelatih mengaku sudah menyampaikan putusan pergi kepada manajemen Die Adler.
Celah yang dimaksud Hoeness adalah klausul pelepasan sebesar 2,2 juta euro. Di kontrak pelatih asal Kroasia itu tertera klausul yang menyatakan dia bisa pergi pada masa kontrak andai diinginkan Bayern dengan tebusan 2,2 juta euro.
Dalam pandangan Hoeness, juga Rummenigge dan Salihamidzic, tudingan yang disampaikan Bobic hanyalah amarah sesaat. Amarah karena Die Adler harus kehilangan pelatihnya pada akhir musim nanti. “Saya mengerti Fredi tak senang karena pelatih yang telah sukses selama dua tahun ini harus pergi. Kami sangat mengerti itu,” kata Rummenigge.
Jumat (13/4/2018), Bayern secara resmi mengumumkan Kovac sebagai pelatih musim depan menggantikan Jupp Heynckes. Pengumuman itu dikecam Bobic yang menilai Die Roten tidak meminta secara baik-baik. Sudah begitu, dia menilai Bayern pun membocorkan informasi kepada media massa. Namun, semua tudingan itu dibantah kubu Der Rekordmeister.
