Football5Star.com, Indonesia – Performa Bayern Munich musim ini masih saja angin-anginan. Sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan menekuk FC Schalke 04 pada tengah pekan, mereka kembali meraih hasil buruk. Sabtu (23/9/2017) dinihari WIB, di kandang sendiri, Bayern hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan VfL Wolfsburg. Hasil itu menjadikan Bayern musim ini terburuk sejak musim kedua Louis van Gaal.
Tambahan satu poin dari laga di Stadion Allianz Arena tersebut membuat Bayern mengoleksi 13 poin dari enam pertandingan. Hasil empat kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah itu hanya lebih baik dari perolehan musim 2010-11. Kala itu, Die Roten hanya meraup delapan poin hasil dari dua kali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah.
Hal ini membuat sejumlah legenda merasa prihatin. “Sangat buruk Bayern… Saya khawatir, pembicaraan itu akan mulai lagi,” tutur Michael Ballack lewat akun Twitter-nya. Pembicaraan yang dimaksud tentu saja soal performa buruk dan tekanan kepada pelatih Carlo Ancelotti.
Secara implisit, kekhawatiran serupa juga ada pada diri mantan direktur olahraga Die Roten, Matthias Sammer. Menurut dia, imbang 2-2 setelah unggul 2-0 adalah hal yang tak seharusnya terjadi pada tim besar.
Sementara itu, mantan kapten juara Liga Champions 2001, Stefan Effenberg, melontarkan kata-kata lebih pedas. “Ini hal terburuk yang saya ingat dari Bayern (dalam beberapa tahun terakhir),” kata dia kepada Eurosport.
Hasil imbang melawan Wolfsburg itu memang akan kembali menyulut perdebatan tentang posisi Ancelotti seperti pada beberapa pekan belakangan ini. Apalagi bek Mats Hummels terang-terangan mengatakan, taktik sang pelatih tak tereksekusi dengan baik di lapangan. Jika Die Roten kembali menuai hasil buruk saat melawat ke kandang Paris Saint-Germain pada tengah pekan nanti, sepertinya badai baru akan kembali melanda Saebener Strasse.
