Beberapa Orang Luka-luka karena Aksi Terjun Parasut di Laga Prancis vs Jerman

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – UEFA mengumumkan bahwa “beberapa orang” telah di bawa ke rumah sakit setelah adanya aksi terjun parasut dari pengunjuk rasa di laga Prancis vs Jerman (16/6/21). Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengkutuk keras kejadian itu.

Aksi tejun parasut itu ternyata diprakarsai oleh Greenpeace, suatu organisasi lingkungan global. Di parasut, terlihat tulisan “Kick Out Oil” yang ditujukan kepada salah satu sponsor Euro 2020, Volkswagen. Momen itu terjadi tepat sebelum kick off dimulai.

Namun, sang penerjun terlihat hampir terjatuh ke tribun suporter sebelum dia berhasil membelokkan parasutnya ke lapangan. Tapi menurut UEFA, aksinya itu menyebabkan beberapa orang dibawah ke rumah sakit.

“Sesaat sebelum dimulainya pertandingan Euro 2020 malam ini antara Prancis dan Jerman di Munich, seorang pengunjuk rasa secara singkat memasuki stadion dari udara dan mencoba mendarat di lapangan. Tindakan ini menyebabkan cedera pada beberapa orang yang menghadiri pertandingan yang sekarang berada di rumah sakit dan otoritas hukum akan mengambil tindakan yang diperlukan,” tulis pernyataan UEFA seperti dikutip Football5Star.com dari Mirror.

“UEFA dan mitranya berkomitmen penuh untuk turnamen EURO 2020 yang berkelanjutan dan banyak inisiatif telah diterapkan untuk mengimbangi emisi karbon. Pertandingan untungnya tidak terpengaruh oleh tindakan sembrono dan berbahaya seperti itu, tetapi beberapa orang terluka.”

DFB lewat juru bicaranya, Jens Grittner, mengutuk aksi ini yang menurutnya sangat membahayakan banyak orang di stadion.

“Kami sebagai Federasi Sepak Bola Jerman tentu saja mengutuknya, karena bukan hanya dia, tetapi juga bisa membahayakan orang lain dan melukainya. Itu tidak dapat diterima dari sudut pandang kami. Dan insiden itu sedang diperiksa oleh polisi, pihak berwenang di sini di Munich dan di UEFA. Tapi tentu saja kami juga mengutuk apa yang terjadi di sana. Mungkin bisa menjadi jauh lebih buruk,” kata Grittner.

More From Author

Berita Terbaru