Football5Star.com, Indonesia – Hasil mengecewakan timnas Jerman di Piala Dunia 2018 masih menjadi sorotan. Kali ini, Franz Beckenbauer yang angkat bicara. Legenda sepak bola Jerman itu menilai pelatih Joachim Loew harus bisa lebih keras dan tegas kepada para pemain bila ingin Die Mannschaft berubah.
Di mata Beckenbauer, pangkal kegagalan timnas Jerman di Piala Dunia 2018 lalu adalah sikap dan tekad para pemain. Atas dasar itu, Loew ke depan harus lebih tegas dan menunjukkan otoritasnya.
“Loew harus lebih tegas dalam menetapkan skuat. Saya kira balas budi tak akan membawa dia ke mana-mana,” ungkap Beckenbauer, Rabu (18/7/2018), seperti dikutip Football5Star.com dari Sport1.
Ketegasan itu juga berlaku kepada para pemain senior. Der Kaiser memberikan contoh dari pengalamannya di Piala Dunia 1986.
“Sebelum Piala Dunia, saya harus mengambil jarak dari para pemain senior atau menempatkan mereka di lapis kedua. Setidaknya, kami berhasil lolos ke final,” kisah dia. “Satu-satunya yang tak mau mengerti adalah Uli Stein. Makanya, saya pulangkan dia.”
Beckenbauer menilai putusan Asoasiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mempertahankan Loew sudah tepat. Namun, tantangan yang dihadapi mantan asisten Juergen Klinsmann itu akan sangat berbeda dan tidak akan mudah. Secara spesifik, dia mempersoalkan sikap para pemain yang jadi masalah di Piala Dunia 2018 lalu.
“Alasan utama kegagalan di Rusia adalah sikap para pemain. Dengan sikap yang mereka tunjukkan, mustahil bermain di Piala Dunia. Sepak bola terutama sekali adalah tentang menjalankan sebuah permainan. Namun, sama sekali tak ada niat untuk melakukan itu. Tim melakukan hal yang berkebalikan dengan keinginan Loew,” beber dia lagi.
Saran Der Kaiser untuk Loew senada dengan hal yang diungkapkan Philipp Lahm sepakan silam. Kapten Die Mannschaft saat juara di Piala Dunia 2014 itu juga meminta sang bundestrainer mengubah pendekatannya kepada para pemain.
Tahukah Anda?
Saat menjadi pelatih, Franz Beckenbauer membawa timnas Jerman lolos ke final dalam dua kesempatan berkiprah di Piala Dunia, yakni pada 1986 dan 1990. Namun, hanya di Italia 1990 dia berhasil membawa Die Mannschaft juara.
