Belanda KO, Frank de Boer Disebut Ulangi Kesalahan Dick Advocaat

BACA JUGA

Banner Gamespol Baru

Football5Star.com, Indonesia – Kejutan terjadi pada babak 16 besar EURO 2020. Timnas Belanda harus mengepak koper karena kalah 0-2 dari Rep. Cheska, Minggu (27/6/2021). Hasil itu membuat bondscoach Frank de Boer menuai kritik. Oleh Pierre van Hooijdonk, dia bahkan disebut mengulangi kesalahan yang dilakukan Dick Advocaat pada 2004.

Kekalahan Belanda dari Rep. Cheska memang tak terlepas dari kartu merah yang diterima bek tengah Matthijs de Ligt. Namun, dalam pandangan Van Hooijdonk, itu juga karena putusan buruk yang dambil Frank de Boer dalam pergantian pemain. Secara khusus, dia mempertanyakan putusan menarik Donyell Malen yang tampil bagus.

Pergantian Donyell Malen dengan Quincy Promes membuat Frank de Boer dikritik pedas Pierre van Hooijdonk.
rtlnieuws.nl

Dua menit setelah De Ligt diusir wasit Sergei Karasev, De Boer menarik Malen dan memasukkan Quincy Promes. Putusan ini dianggap Van Hooijdonk tak ubahnya Advocaat yang mengganti Arjen Robben dengan Paul Bosvelt pada menit ke-58 saat unggul 2-1, juga melawan Rep. Cheska, pada fase grup EURO 2004. Akhirnya kedudukan malah berbalik jadi 2-3.

“Anda bisa menyebut itu sebagai ‘Advocaatje’. Dia (Frank de Boer) menarik penyerang yang paling berbahaya dan punya kecepatan. Saat bermain dengan 10 pemain, Anda harus mampu melakukan serangan balik. Untuk itu diperlukan kecepatan,” urai Pierre van Hooijdonk seperti dikutip Football5Star.com dari Nederlandse Omroep Stichting.

Frank de Boer Harusnya Tarik Depay

Menurut Pierre van Hooijdonk, Frank de Boer tidak objektif dalam melakukan pergantian pemain. Dia menyodorkan bukti beberapa pemain yang tak tampil bagus tapi tetap dipertahankan. Secara gamblang, dia menyebut Memphis Depay, Frenkie de Jong, dan Georginio Wijnaldum tampil buruk saat lawan Rep. Cheska.

“Tiga pemain terbaik yang biasanya membawa para pemain ke level yang lebih tinggi tak tampil bagus. Frenkie tak bermain bagus. Depay dan Wijnaldum juga tak ada apa-apanya,” ujar Van Hoijdonk mengupas performa tiga pemain yang jadi pemimpin di timnas Belanda dan sangat diandalkan Frank de Boer.

Memphis Depay dinilai Pierre van Hooijdonk lebih layak diganti ketimbang Donyell Malen.
bd.nl

Secara lebih spesifik, Van Hooijdonk mengungkapkan, “Jika (Frank de Boer) masih mau menarik penyerang, itu seharusnya Memphis. Dia tampil sangat buruk. Selain itu, dia juga tak memberikan kedalaman bagi tim dalam permainan di lapangan.”

Kritik pedas Pierre van Hooijdonk diamini Rafael van der Vaart. Eks pemain AFC Ajax itu sangat heran karena yang masuk justru Promes. Dia tak habis pikir bagaimana Frank de Boer sampai pada putusan mengganti Malen yang tampil sangat baik dengan Promes yang menurut dia hanya 4 kali tampil bagus bersama Ajax sepanjang musim lalu.

[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]

More From Author

Berita Terbaru