Belum Move On, Fan Inggris Kirim Surat Caci Maki

BACA JUGA

Banner Gamespol Baru

Football5Star.com, Indonesia – Final EURO 2020 sudah tiga pekan berlalu. Namun, kekalahan dari timnas Italia rupanya belum bisa diterima secara legawa oleh para fan Inggris. Baru-baru ini, seorang fan yang belum move on membuat surat berisi caci maki.

Fan Inggris tersebut mengirimkan surat ke Kedutaan Besar Italia di London. Dipenuhi sumpah serapah, sang pembuat surat pada intinya menuding timnas Italia telah berlaku curang pada final di Stadion Wembley sehingga timnas Inggris harus gigit jari.

Surat dari fan Inggris tersebut diunggah di media sosial oleh Alessandro Motta, Wakil Dubes Italia untuk Inggris. Dalam unggahannya, dia tak lupa memberikan jawaban menohok atas tudingan tidak menjunjung fair play, mengatur pertandingan, dan berlaku curang.

Fair play adalah konsep yang dikenal di seluruh penjuru dunia yang bersumber dari olahraga modern di Britania Raya,” ujar Alessandro Motta yang juga membubuhkan emoji tertawa seperti dikutip Football5Star.com dari akun Twitter-nya.

Surat Fan Inggris Jadi Olok-olokan

Unggahan surat berisi caci maki dari fan Inggris itu kontan menuai reaksi beragam. Ada yang menilai Motta berlebihan karena menanggapi serius ulah seorang fan gila. Namun, itu langsung ditanggapi warganet lain dengan merujuk 150 ribu tanda tangan pada petisi online untuk laga ulang final EURO 2020.

Beberapa warganet menyoroti pembuatan surat yang sudah berselang dua pekan lebih dari laga final EURO 2020. Joe Graham terang-terangan merasa heran oleh hal itu. Dalam pandangannya, surat itu haruslah dibuat segera setelah final usai.

Surat fan Inggris yang berisi caci maki jadi bahan olok-olokan..
Twitter @MottaIT

“Siapa sih yang begitu marah sehingga mengirimkan surat 2,5 pekan setelah final? Apakah ini marah yang tertunda ataukah mereka sedemikian marah sehingga tak dapat menulis dalam bahasa Inggris buruk sekalipun dalam semalam?” tulis Joe Graham.

Tanggapan Graham disambut Stefano Patsiuras. “Ironinya, kami di Italia berpesta dua hari saja. Betul kami mengibarkan bendera, tapi kami lakukan itu saat lock down. Saat ini, kami tak terlalu membicarakan itu (final EURO 2020) lagi,” kata dia.

[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]

More From Author

Berita Terbaru