Gelandang Everton, Ross Barkley, kecewa dengan keputusan mantan pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, yang tidak memberinya kesempatan untuk tampil di Euro 2016.
Barkley tampil impresif dalam beberapa musim terakhir bersama Everton. Itu membuat dia dipanggil ke dalam daftar 23 pemain final skuat Inggris untuk berlaga di Euro 2016.
Kerap dimainkan dalam babak kualifikasi, Barkley justru hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya di timnas Inggris beraksi di Euro 2016. Hingga disingkirkan Islandia di babak 16-Besar, Hodgson tidak sekali pun menurunkan Barkley.
Meski demikian, Barkley enggan larut dalam kekecewaan. Pengalaman pahit justru membuat motivasi pemain berusia 22 tahun tersebut terpacu.
“Aku banyak bermain di babak kualifikasi dan mencetak gol sebanyak para gelandang lainnya saat itu dan kecewa tidak mendapat kesempatan tampil (di putaran final Euro 2016),” ungkap Barkley, seperti dilansir The Times.
“Roy (Hodgson) seharusnya menunjukkan kepercayaan yang lebih kepadaku. Aku berlatih sekeras mungkin dan menjalani sesi latihan ganda, namun tidak bermain,” keluhnya.
“Aku merasa tidak penting bagi skuat dan itu perasaan yang tidak menyenangkan. Aku tidak akan pernah mau berada di posisi itu lagi. Aku akan menggunakan apa yang terjadi pada musim panas ini untuk memotivasiku musim ini hingga meningkatkan level yang kuyakini bisa kucapai,” tandas Barkley.
