Konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, tengah berupaya menggagas sebuah pertandingan antara Cile dengan juara Piala Eropa 2016. Saat ini, mereka tengah melakukan kontak dengan UEFA untuk merealisasikan niat tersebut.
Cile baru saja menjuarai Copa America Centenario setelah berhasil mengalahkan Argentina pada Senin (27/6). Hal itu merupakan kesuksesan dua tahun beruntun karena La Roja juga memenangi Copa America 2015 dengan menundukkan Tim Tango.
Atas pencapaiannya pada 2015, Cile sudah berhak ikut dalam Piala Konfederasi 2017. Namun, sebagai “hadiah” atas pencapaian pada kesuksesan pada 2016 ini, CONMEBOL berusaha mempertemukan Cile dengan juara Piala Eropa 2016. Niat tersebut dikonfirmasi oleh Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez.
“Kami mendapatkan respons positif dari UEFA tentang niat mempertemukan juara Copa America dengan jawara Eropa. Kami akan mempelajari untuk menemukan tanggal yang pas,” tulis Dominguez di Twitter.
Untuk menentukan tanggal berlaga bukan perkara mudah. Sebab, Cile sudah harus berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 dalam beberapa bulan ke depan. Namun, CONMEBOL tetap bakal berupaya memuluskan agendanya.
Laga antara Cile melawan juara Piala Eropa 2016 sejatinya merupakan “pemanasan” untuk Artemio Franchi Trophy yang bakal diselenggarakan lagi pada 2018 nanti. Ajang ini hanya pernah dua kali dilakukan, yakni pada 1985 dan 1993 dengan mempertemukan juara Copa America dengan jawara Piala Eropa.
Pada 1985, Prancis memenanginya usai mengalahkan Uruguay. Sementara itu, pada 1993, Argentina berhasil menundukkan Denmark.
Pada 2018 nanti, Cile dan Argentina akan mewakili Amerika Selatan sebagai juara dan runner-up Copa America. Sementara, wakil UEFA bakal berasal dari tim jawara dan peringkat kedua Piala Eropa 2016.
