Bintang tim nasional Portugal, Luis Nani, menceritakan kembali pengalamannya menggantikan Cristiano Ronaldo menjadi kapten di final Piala Eropa 2016.
Dalam partai puncak melawan Prancis yang digelar di Stade de France tersebut, Ronaldo harus ditarik keluar pada menit ke-25 karena mengalami cedera lutut. Alhasil, ban kapten pun jatuh ke tangan Nani.
Tidak sedikit yang menilai mantan penggawa Manchester United tersebut tidak memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi ia malah membuktikan hal yang sebaliknya.
“Sungguh aneh rasanya ketika melihat Cristiano meninggalkan lapangan. Aku sangat kecewa karena kehilangan kapten sekaligus pemain terbaik kami,” ujar Nani seperti yang dikutip oleh Guardian.
“Tetapi, aku langsung kembali berkonsentrasi dan mencoba membantu timku secepat mungkin. Aku mencoba untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberi mereka motivasi untuk terus berjuang. Aku harus melakukan tugasku. Aku harus melakukan apa yang seorang kapten harus lakukan.”
“Hal yang berubah adalah aku jadi berteriak kepada rekan-rekanku, kepada para pemain muda, untuk memberi mereka motivasi lebih. Itu adalah hal yang fantastis,” tambah dirinya.
Dalam kesempatan yang sama, Nani juga menilai bahwa Portugal memang pantas keluar sebagai juara ketimbang Prancis.
“Kami pantas memenanginya dan sudah tercatat di dalam sejarah sekarang. Itu adalah sesuatu yang akan kami ingat selamanya. Itu adalah pengalaman satu kali seumur hidup,” jelasnya.