Berita Bola: Pepe Terharu Perjuangan Madrid Ukir Sejarah Dengan La Undecima

BACA JUGA

Football5starhttps://www.www.football5star.net
Berita Sepak Bola Terkini Terlengkap Football5star.com

Bek Real Madrid, Pepe, menceritakan alasannya menangis usai memenangi final Liga Champions beberapa waktu lalu. Pepe mengaku emosional meraih La Undecima mengingat beratnya perjuangan yang dilalui El Real sepanjang musim ini.

Madrid sempat terseok-seok hingga akhirnya Rafael Benitez dipecat dan digantikan oleh Zinedine Zidane pada Januari lalu lantaran tertinggal jauh dari Barcelona dan Atletico Madrid dalam persaingan juara Divisi Primera.

Selain akhirnya mampu finis sebagai runner-up liga dan hanya terpaut satu poin dengan Barcelona yang tampil sebagai juara, Cristiano Ronaldo dkk menang dalam final Liga Champions melawan Atletico lewat adu penalti.

“Aku pikir, kami masuk sejarah klub dan memberi sedikit tambahan ke dalamnya. Mereka yang telah lama mendukung Madrid tahu artinya mengenakan kostum ini dan syarat yang dibutuhkan. Itu kemenangan yang penting untuk masuk sejarah klub,” ungkap Pepe, seperti dilansir Marca.

“Hal yang menentukan dalam final Liga Champions adalah kekompakan tim dan kami menunjukkanya. Liga Champions sangat penting bagi kami semua, namun kami tahu bahwa final akan sangat sulit. Kami mengalahkan Atletico Madrid dengan adu penalti, mereka tim hebat seperti yang kita ketahui. Kekuatan mereka adalah kerja sama, tetapi kami mengimbanginya dengan mentalitas.”

“Itu pertama kalinya aku menangis di lapangan. Seluruh pengorbanan dan perjuangan kami sepanjang musim ada di tangan lima pemain (yang mengeksekusi penalti). Aku juga ingin mengambilnya jika mendapat kesempatan. Ketika juara, itu kemenangan kami semua.”

“Kami harus menganalisis musim ini. Kami tidak memulai musim dengan baik, Barcelona dan Atletico Madrid mulai meraih banyak poin, tetapi kami tidak pernah berhenti. Kami tidak pernah menyerah, memberikan 100 persen di liga yang membuat kami bisa mencapai final Liga Champions.”

“Memang benar kami tidak bisa bersaing di Copa del Rey karena alasan yang kita semua ketahu, namun kami tahu harus berjuang di liga untuk tampil bagus dalam Liga Champions.”

“Kami mengetahui itu serta memangkas jarak denfan Barcelona dan Atletico. Kami mencapai laga terakhir dengan kemungkinan menjadi juara (liga) dan pantas mendapatkan pujian dengan lolos ke final Liga Champions. Kami bekerja keras untuk meraih trofi ini. Terlepas dari semua kesulitan pada awal musim, kami berjuang, berkorban dan menunjukkan jati diri. Itu semua membuat kami lebih kuat pada awal musim,” paparnya.

More From Author

Kilas Balik Piala Dunia 2014

Kilas Balik Piala Dunia 2010

Kilas Balik Piala Dunia 2006

Kilas Balik Piala Dunia 2002

Kilas Balik Piala Dunia 1998

Kilas Balik Piala Dunia 1994

Kilas Balik Piala Dunia 1990

Kilas Balik Piala Dunia 1986

Kilas Balik Piala Dunia 1982

Kilas Balik Piala Dunia 1978

Berita Terbaru