Manajer baru Manchester United, Jose Mourinho, merasa senang dengan hasil-hasil pertandingan yang terjadi di Piala Eropa 2016 ini. Menurut Mourinho, tim-tim sudah menyadari betapa pentingnya pertahanan yang kokoh untuk meraih hasil terbaik.
Sebagai seorang pelatih, Mourinho tak malu mengakui bahwa dirinya lebih mengutamakan hasil akhir ketimbang permainan ciamik. Dan hal tersebut sangat tercermin dari pendekatan yang dilakukan mayoritas pelatih di Piala Eropa kali ini.
Piala Eropa 2016 ini memang identik dengan skor-skor yang minim gol. Tengok saja hasil-hasil sepanjang fase grup. Dari total 36 laga, tercatat hanya 11 laga yang berakhir dengan torehan tiga gol atau lebih.
“Saya punya sebuah karakteristik, di mana pada Piala Eropa kali ini membuktikan bahwa saya benar. Dari sudut pandang pertahanan, semua tim ini berlomba-lomba menampilkan pertahanan terbaik,” sebut Mourinho kepada MUTV.
“Garis pertahanan semakin solid, sektor tengah semakin terisi. Anda hanya memberikan lawan kesempatan untuk berkreasi di sisi sayap, bukan di sektor tengah. Karakter seperti inilah yang menurut saya sangat penting dan pertahanan yang kokoh adalah kunci kesuksesan.”
Bersama Man United, Mourinho tampaknya tak akan beralih dari filosofi utamanya tersebut.
“Pada konferensi pers, saya mengatakan bahwa saya berharap pada menit-menit akhir laga semua fans selalu berada di belakang tim karena kami mencari hasil akhir.”
