Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, memberi pembelaan terhadap anak asuhnya, Harry Kane, yang menjadi kambing hitam atas kegagalan Inggris di Euro 2016.
Kane tampil gemilang bersama Spurs musim lalu. Dia bahkan berhasil mengukuhkan diri sebagai top skorer Premier League dengan torehan 25 gol.
Kane akhirnya terpilih untuk membela Inggris di Euro 2016. Apesnya, dia tidak mampu menyumbangkan satu gol pun dari empat penampilan.
Inggris tersingkir di babak 16-Besar usai kalah dari Islandia. Kane banyak menerima kritik lantaran tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Ada hal yang membuat Pochettino heran. Dia mempertanyakan keputusan pelatih Inggris, Roy Hodgson, yang menjadikan Kane sebagai eksekutor tendangan penjuru dan beberapa kali mengambil tendangan bebas.
Akan tetapi, kegagalan Inggris telah menjadi cerita lalu. Pochettino menyatakan bahwa Pochettino antusias menatap musim ini, terlebih dengan lolosnya The Lilywhites ke Liga Champions.
“Saya tidak ingin mengkritik, namun saya pikir Harry adalah top skorer (Premier League musim lalu). Jadi kenapa dia mengambil tendangan bebas atau sepak pojok jika kemampuannya adalah mencetak gol,” ungkap Pochettino, seperti dikutip dari Daily Mail.
“Ya, saya sangat terkejut dengan kritik (untuk Kane) karena sama sekali tidak beralasan,” katanya.
“Anda tahu bahwa ketika kecewa dengan hasil, Anda berusaha mencari alasan dan perasaan bersalah,” sambung manajer asal Argentina tersebut.
“Harry ada di daftar susunan pemain yang sama dengan para pemain lainnya. Beberapa tampil bagus dan ada pula yang buru. Itu bukan hanya tanggung jawab dia,” tandas Pochettino.
“Saya pikir, dia kini lebih dewasa dan fokus dengan musim ini. Dia sangat antusias untuk bermain di Liga Champions,” bebernya.
