Eric Cantona salah satu yang mengecam keputusan Pelatih Tim Nasional Prancis, Didier Deschamps, tak membawa Karim Benzema dan Hatem Ben Arfa ke Euro 2016. Menurut Cantona, penyebabnya adalah dilatari sikap diskriminasi rasial Deschamps.
Memang, tidak dipanggilnya Benzema dan Ben Arfa sempat memunculkan perdebatan. Benzema kabarnya tidak diperbolehkan bergabung ke skuat Les Bleus akibat skandal video porno yang melibatkan namanya. Sementara, alasan tidak dipanggilnya Ben Arfa masih simpang-siur.
Cantona menganggap, Deschamps tak memanggil keduanya karena berasal dari negara di kawasan Afrika Utara dan beretik Arab. Benzema memiliki darah Aljazair, sedangkan Ben Arfa keturunan Tunisia.
“Satu hal yang pasti: Benzema dan Ben Arfa adalah dua pemain terbaik di Prancis dan mereka malah tidak akan bermain di kompetisi (Piala Eropa 2016). Tentu saja, asal-usul mereka dari Afrika Utara, sehingga ada perdebatan,” sebut legenda Manchester United itu seperti dikutip dari Marca.
Cantona sendiri memang dikenal tak akur dengan Deschamps. Beberapa kali dia secara terbuka mengkritik kebijakan mantan kapten Les Bleus itu.
“Deschamps adalah benar-benar nama Prancis. Dia mungkin satu-satunya yang memiliki nama benar-benar Prancis. Tak seorang pun di keluarganya bisa bercampur dengan siapa pun, seperti Mormons di Amerika Serikat,” imbuhnya.
Akibat komentar pedasnya, Cantona berisiko dituntut oleh pengacara Deschamps yang kabarnya berencana mengajukan ke pengadilan.
“Saya akan membuat tindakan sebelum pengadilan perdata dan pidana, untuk menghukum komentar fitnah dan pencemaran nama baik yang melanggar integritas Deschamps,” tegas pengacara Deschamps, Carlos Brusa, kepada L’Equipe.
