Tim nasional Inggris menutup pertandingan fase grup Piala Eropa dengan hasil imbang. Mereka pun kecewa dengan hasil akhir yang didapat saat melakoni pertandingan melawan Rusia itu.
Saat melakoni pertandingan di Stade Geoffroy Guichard, Saint-Etienne, Selasa (21/6) dini hari WIB, Inggris mendominasi jalannya pertandingan.
Situs resmi turnamen mencatat bahwa mereka mampu melakukan percobaan sebanyak 28 kali. Dari semua upaya itu, cuma ada lima yang mencapai sasaran, sembilan melenceng, dan 14 lainnya diblok barisan belakang Rusia.
Inggris gagal tampil efisien dengan catatan 57 persen penguasaan bola. Akibatnya, tim besutan Roy Hodgson itu gagal finis menjadi juara Grup B setelah mengumpulkan lima poin. Mereka digeser Wales yang mencatatkan dua kemenangan.
Atas hasil ini, bek Inggris, Gary Cahill, blang bahwa tim Tiga Singa mengaku kecewa.
“Ini mengecewakan buat kami. Dalam tiga pertandingan, kami dominan dalam penguasaan bola dan di sini kami mendominasi sejak awal hingga akhir, dan kami tak bisa membongkar pertahanan,” kata Cahill di ITV.
“Ritmenya sudah benar, kami secara konstan bisa menguasai bola tapi tak bisa tampil efektif untuk membongkar mereka.”
“Butuh suatu hal yang spesial untuk bisa memenangi pertandingan seperti ini, dan kami sudah hampir melakukannya. Tapi, hanya tak terjadi saja.”
“Kami kecewa, dengan banyak penguasaan bola yang kami catatkan, kami seharusnya bisa memenangi pertandingan,” imbuhnya.