Neymar bakal menjadi tumpuan Brasil dalam misi merebut medali emas Olimpiade Rio De Janeiro 2016 di rumah sendiri. Namun, petuah diberikan mantan penggawa Brasil, Juninho, agar Neymar bisa menjaga emosi di lapangan.
Hal ini diwanti-wanti oleh Juninho karena menganggap penyerang Barcelona itu masih rentan mengontrol emosinya. Padahal, Neymar akan menyandang status kapten Selecao.
Sukses di Olimpiade menjadi harga mati bagi Selecao. Ini bisa jadi pelipur lara dari kegagalan total di Copa America Centenario 2016 lalu. Selain itu, mereka akan tampil di rumah sendiri, laiknya Piala Dunia 2014.
“Ketika bola ada di kakinya, semua masyarakat Brasil sangat berharap padanya. Neymar bisa menentukan eksistensi Brasil di Olimpiade,” ujar Juninho dikutip Four Four Two.
Beralasan memang, terakhir kali membela Brasil di Copa America 2015, dia harus diusir keluar wasit karena emosinya itu.
“Dia harus memiliki kontrol ekstra emosional, karena dia tahu pentingnya bermain di Selecao. Tim terasa berbeda dan tahu betapa pentingnya Neymar,” sebut dia.
“Jadi, Neymar sangat unik, tetapi dia membutuhkan kontrol emosi. Saya percaya bahwa Brasil bisa menang Olimpiade 2016 dengan bantuannya,” pungkas Juninho.
Neymar sendiri sudah sangat fokus menyambut Olimpiade dengan tidak tampil pada Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat. Dia juga bertekad mencetak gol kemenangan Brasil di partai finalyang akan digelar di Stadion Maracana, Rio De Janeiro.
