Football5Star.com, Indonesia – Kemenangan 3-1 atas Tampines Rovers, Senin (27/6/2022), membuat PSM Makassar memuncaki klasemen Grup H AFC Cup 2022. Secara otomatis, peluang lolos ke babak berikutnya terbuka lebar. Namun, pelatih Bernardo Tavares punya pandangan berbeda.
Tavares sepertinya meyakini langkah PSM akan dijegal oleh AFC. Hal itu secara tersirat diungkapkan pada konferensi pers selepas laga Tampines Rovers vs PSM Makassar. Dia menyebut Kuala Lumpur City akan menang mudah atas Tampines pada laga terakhir, 30 Juni nanti.
“Kami sama sekali tak punya kans untuk lolos. Kuala Lumpur akan lolos. Pada 30 Juni, Kuala Lumpur akan menang 3, 4, 5, 6, 7 gol dengan mudah. Mudah! Inilah yang membuat saya hari ini begitu kesal,” kata Bernardo Tavares seperti dikutip Football5Star.com dari Harimau Malaya.
Secara matematis, koleksi 4 poin PSM tak akan mampu dilampaui KL City. Namun, tim asuhan Bojan Hodak akan mengambil alih puncak klasemen Grup H dan lolos secara otomatis ke semifinal zona ASEAN jika mampu menang atas Tampines dengan selisih setidaknya 3 gol.
Bernardo Tavares Merasa AFC Untungkan KL City
Sejak awal, Bernardo Tavares meyakini KL City FC akan lolos dari Grup H. Pasalnya, dia menengarai tim tuan rumah diuntungkan dan diberi perlakuan khusus oleh AFC. Salah satunya, AFC mengubah jadwal 27 Juni. Tadinya, KL City yang seharusnya menghadapi Tampines Rovers.
“Kini, Tampines akan kalah 0-5, 0-6 dari Kuala Lumpur. Ini buat Kuala Lumpur, bukan buat kami, bukan pula buat Tampines Rovers,” kata dia lagi. “Saya tidak paham kenapa satu tim dari Malaysia harus mendapatkan istirahat 6 hari. Sementara itu, tim dari Singapura dan Indonesia tidak.”
Bagi Tavares, itu jelas-jelas perlakuan yang tidak adil. Apalagi, perubahan jadwal yang membuat PSM Makassar bermain pada 24 dan 27 Juni tidak diberitahukan terlebih dahulu dan dipaparkan secara jelas alasannya oleh AFC. Secara tidak langsung, dia menuding AFC menganakemaskan KL City.
Hal lain yang membuat Bernardo Tavares merasa PSM akan dijegal adalah kepemimpinan wasit pada laga melawan Tampines Rovers. Dia menilai seharusnya wasit mengartu merah lebih dari 1 pemain. Jika itu yang terjadi, Juku Eja dipastikan bisa meraih kemenangan lebih besar dan akan menyulitkan langkah KL City.
