Football5star.com, Indonesia – Perang dingin antara bek tengah Jerome Boateng dengan para petinggi Bayern Munich dikabarkan telah berakhir. Seperti permintaan Boateng, kedua pihak telah melakukan pertemuan khusus untuk membicarakan hal yang membuat mereka bersitegang sejak awal musim ini.
Seperti dilaporkan Sport Bild, sang bek tengah berdarah Ghana itu telah bertemu Presiden Uli Hoeness dan CEO Karl-Heinz Rummenigge. Dalam pertemuan itu, mereka menyudahi perselisihan dengan lebih mengedepankan kepentingan bersama. Hal itu pula yang diungkapkan sang bek tengah.
“Itu pembicaraan yang sungguh baik. Kami menginginkan hal yang sama, yakni kesuksesan bersama Bayern. Kami akan melakukan segala yang kami bisa muntuk mewujudkannya,” terang Boateng seperti dikutip Football5Star.com dari Sport Bild.
Perselisihan terjadi setelah para petinggi Bayern Munich mengkritik gaya hidup Boateng. Hal itu menyeruak setelah sang bek tengah meminta dilepas pada bursa transfer musim panas. Namun, sial bagi dia, tak ada klub yang sanggup memenuhi permintaan harga dari Bayern.
Tudingan miring itu membuat bek berumur 30 tahun itu meradang. Dia merasa tak mendapat dukungan dari manajemen. Dia pun lantas meminta pertemuan khusus dengan Presiden Hoeness, CEO Rummenigge, dan Direktur Olahraga Hasan Salihamidzic.
Awalnya, pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada medio Oktober. Namun, hal itu urung terlaksana. Pada akhirnya, pertemuan itu berlangsung pada pengujung Oktober.
Selain Boateng, pemain lain yang juga merasa tak mendapat dukungan dari manajemen Bayern Munich adalah striker Robert Lewandowski. Berbeda dengan sang bek tengah, persoalan sang striker bisa terlebih dahulu diselesaikan.
[better-ads type=’banner’ banner=’156435′ ]
