Bobrok Timnas Indonesia Terkuak, Rawan Dibobol pada Menit-Menit Genting

BACA JUGA

Football5star.com IndonesiaTimnas Indonesia patut mewaspadai Vietnam pada lanjutan grup G kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (7/6). Pasalnya, media asal Vietnam sudah memberi bocoran bahwa gawang Indonesia rawan dijebol pada menit-menit genting.

Seperti dikutip Football5star.com dari data yang dirangkum Zingnews, salah satu media kenamaan Vietnam, timnas Indonesia punya kelemahan mencolok. Dari tiga pertadingan yang sudah dilalui anak asuh Shin Tae-yong selama di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), gol-gol kerap lahir pada menit-menit genting.

Timnas Indonesia vs Thailand Egy Maulana Vikri - PSSI
PSSI.org

Total, Skuat Garuda kebobolan 8 gol dalam tiga pertandingan, 6 di antaranya lahir dalam dua uji coba melawan Afganistan dan Oman. Sementara, dua gol lain diderita ketika menghadapi Thailand dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (3/6).

Menariknya, hampir semua gol yang bersarang di gawang timnas Indonesia lahir pada menit-menit krusial, awal dan akhir babak. Fakta itu yang sudah diketahui betul oleh Vietnam dan akan dioptimalkan untuk mengeksploitasi pertahanan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.

Menghadapi Afganistan, gol pertama yang bersarang di gawang Indonesia sudah lahir ketika laga baru berumur 7 menit. Lalu, gol kedua tercipta pada menit ke-44 atau semenit jelang waktu normal babak pertama tuntas. Sementara itu, gol ketiga diciptakan Afganistan pada menit ke-52, atau 7 menit memasuki babak kedua.

Setelah kalah dari Afganistan, timnas Indonesia juga tersungkur ketika bertemu Oman. Skenario waktu gol yang diderita juga nyaris sama. Oman membuka keunggulan pada menit ke-40, lima menit jelang babak pertama berakhir. Lalu, dua gol lain hadir pada menit ke-77 dan ke-88, alias memasuki akhir babak kedua.

Timnas Indonesia vs Oman - pssi 1
PSSI.org

Enam gol yang diderita timnas Indonesia ketika menghadapi Afganistan dan Oman tersebut menunjukkan betapa rapuhnya lini pertahanan. Bahkan, kelemahan itu belum membaik ketika menghadapi Thailand pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, harus memungut bola dari gawangnya pada menit ke-5 dan ke-50. Artinya, dua gol The War Elephants lahir pada lima menit pertama masing-masing babak.

Timnas Indonesia Lemah Duel Udara dan Konsentrasi

Zingnews menyebut, ada dua problem yang membuat lini belakang timnas Indonesia terlihat lemah: duel bola udara dan konsentrasi pada menit-menit penting.

Soal kelemahan dalam duel udara, Indonesia agaknya cukup menyadari. Apalagi, rerata tinggi para pemain timnas Indonesia cuma 1,73 centimeter dan terbilang pendek dibandng rival-rival di grup G. Bahkan ketika menghadapi Thailand, tim asuhan Shin Tae-yong kerap ditekan melalui sayap dan umpan-umpan silang.

Timnas Indonesia Wajib Awasi Skema Bola Mati Vietnam

Berdasarkan analisis Zingnews lagi, kemampuan berkonsentrasi penuh sepanjang waktu dalam pertandingan dipengaruhi dua faktor penting: mentalitas dan pengalaman.

Kebetulan, skuat yang dibawa Shin Tae-yong ke Dubai mayoritas dihuni pemain muda jebolan timnas U-19 dan U-22 Indonesia. Skuat Indonesia menjadi yang termuda di antara negara-negara lain di grup G dengan rerata usia 23 tahun.

“Mereka bermaterikan generasi baru dengan sekelompok pemain muda menjanjikan. Saya rasa fakta bahwa timnas Indonesia tak ada harapan lolos ke babak berikutnya menjadi alasan generasi muda ini hadir. Mereka mempersiapkan diri untuk masa depan. Mereka benar-benar “bermain sepak bola”, menikmati permainan meski dalam tekanan. Vietnam berpeluang menang atas Indonesia,” ulas editor Abi Dhabi TV, Khareem.

Irfan Bachdim timnas Indonesia vs timnas Vietnam - pssi
PSSI.org

Dibanding pada pertemuan pertama 2019 silam, skuat timnas Indonesia menghadapi Vietnam memang berubah total. Ketika itu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Skuat Garuda yang diisi generasi Irfan Bachdim dan kawan-kawan kalah dengan skor 1-3.

More From Author

Berita Terbaru