Tragedi penyerangan Paris, Prancis, langsung menyulut kekhawatiran mengenai faktor keamamanan ajang Piala Eropa tahun depan. Salah satunya diungkapkan oleh penggawa tim nasional Italia, Leonardo Bonucci.
Rangkaian serangan teror terjadi di Paris, Jumat (13/11) malam waktu setempat. Ada tujuh lokasi penyerangan berbeda, yang menjadi empat melakukan teror.
Salah satunya adalah ledakan bom yang terjadi di sekitar Stade de France, di saat pertandingan ujicoba antara Prancis melawan Jerman.
Ledakan yang terjadi pada saat pertandingan berjalan sekitar 16 menit itu terjadi di pintu J area stadion. Setidaknya ada empat orang yang dilaporkan tewas –sebelumnya disebutkan tiga, dan beberapa lainnya disebutkan mengalami luka-luka.
Satu kepanikan langsung melanda penonton di stadion ketika pertandingan yang dimenangi Les Bleus dengan skor 2-0 itu selesai. Para penonton yang ada di stadion masuk ke lapangan karena panik.
Dua tim, Prancis dan Jerman, harus berada di stadion lebih lama untuk memastikan bahwa situasi keamanan sudah terkendali.
Bonucci yang baru saja melakoni laga persahabatan anatar Italia melawan Belgia sebagai peringatan tragedi Heysel lantas mengungkapkan kecemasannya soal keamanan di Piala Eropa yang di helat di Prancis tahun depan. Italia sendiri merupakan salah satu negara yang sudah memastikan diri lolos ke putaran final.
“Itu sungguh mengerikan, terutama mengingat bahwa malam ini kami berada di Brussels untuk memperingati tragedi yang lain,” kata Bonucci di Football Italia.
“Pada akhirnya, orang-orang yang tak berdosa yang membayar harga untuk ini semua ini, bagi orang-orang yang hanya ingin menciptakan korban.”
“Itu semua membuat kami berpikir mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Sebuah kekhawatiran juga ada atas risiko di sekitar Euro. Mereka yang bertanggung jawab harus mengambil tindakan yang diperlukan,” imbuhnya.
