BOPI Mengutuk Keras Insiden yang Terjadi di Laga PSIM vs Persis

BACA JUGA

Banner live dan podcast baru

Football5Star.com – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengutuk keras insiden yang terjadi dalam laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo, di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10). Mereka mengeluarkan pernyataan tegas untuk mengusut insiden itu.

Seperti diketahui, dalam laga PSIM vs Persis itu terjadi beberapa kericuhan menjelang laga berakhir. Beberapa oknum suporter tuan rumah bahkan sampai masuk ke dalam lapangan mengejar pemain tamu.

Tak cuma itu, Achmad Hisyam Tolle yang mendapat kartu merah jua bertindak tak sportif. Dia melakukan tendangan kungfu ke arah pemain Persis Solo.

PSIM vs Persis
Sebuah mobil dibakar di parkiran Mandala Krida. (Foto: Satriyo Wicaksono/krjogja.com)

Akibat kericuhan, mobil patroli kepolisian sempat dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab. Mengenai hal itu BOPI mengeluarkan enam butir pernyataan terkait laga PSIM vs Persis.

Berikut pernyataan BOPI:

  1. BOPI menyesalkan masih terjadinya yel-yel dan nyanyian berbau rasisme dalam pertandingan tersebut.
  2. BOPI mengutuk keras terjadinya insiden kekerasan dan kerusuhan di dalam pertandingan maupun di luar stadion yang dilakukan oleh segelintir oknum pendukung PSIM, yang mengakibatkan kerusakan beberapa kendaraan operasional Kepolisian Daerah DIY dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
  3. BOPI menyesalkan kurang sigapnya operator kompetisi dan Panpel pertandingan mengantisipasi kejadian tersebut mengingat potensi kerusuhan sudah ramai dibicarakan sejak beberapa waktu sebelumnya.
  4. BOPI meminta ketegasan pihak operator kompetisi untuk menjatuhkan sanksi bagi pihak-pihak yang bertanggungjawab, dan kepada pihak federasi untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada pihak pelaku pelanggaran peraturan dan hukum sepakbola profesional.
  5. BOPI menuntut jaminan dari operator kompetisi bahwa insiden serupa tak akan terulang di sisa musim kompetisi, mengingat tensi kompetisi sepak bola nasional diperkirakan semakin meninggi menjelang berakhirnya kompetisi Liga 1 dan babak 8 besar Liga 2.
  6. BOPI memperingatkan semua yang terlibat di kompetisi sepak bola profesional Indonesia untuk tetap menjaga suasana aman, nyaman, menghibur dan profesional di sisa musim ini. Kompetisi sepak bola profesional harus menjadi alat pemersatu bangsa, bukan sebaliknya menjadi ajang perseteruan fisik dan bertindak anarkis antara satu sama lain.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru