Football5Star.com, Indonesia – Sebuah kritik dilontarkan pemilik Johor Darul Ta’zim, Tunku Ismail Idris bin Sultan Ibrahim untuk pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon. Bos JDT meminta pelatih asal Korsel itu lebih selektif dalam memilih pemain untuk memperkuat Harimau Malaya.
Tunku Ismail Idris mengaku sangat heran saat melihat Pan-gon tetap memilih Guilherme de Paula pada putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023. Dia terang-terangan mengaku striker naturalisasi itu tak pantas masuk skuat karena sama sekali tak pernah main untuk JDT pada musim ini.
“Guilherme de Paula tak semenit pun main di sini. Saya tak paham kenapa pelatih mengambilnya dan apa alasannya,” urai Tunku Mahkota Johor seperti dikutip Football5Star.com dari Berita Harian. “Dia (Pan-gon) tak menjelaskannya. Saya harap dia lebih bertanggung jawab.”
Pemilihan De Paula oleh Pan-gon sebelumnya dikritik oleh banyak pihak. Seperti Tunku Mahkota Johor, mereka tak mengerti hal yang mendasari putusan sang pelatih. Pasalnya, Pan-gon tak akan bisa menilai seorang pemain yang tak semenit pun main di klubnya.
Bos JDT Minta Kim Pan-gon Tak Ambil Jalan Pintas
Tunku Ismail Idris bin Sultan Ibrahim menegaskan, Pan-gon seharusnya memanggil pemain-pemain berdasarkan performa di klub masing-masing. Untuk itu, staf kepelatihan timnas Malaysia perlu lebih rajin lagi untuk melakukan pemantauan langsung.
“Mereka punya tim tersendiri dalam staf kepelatihan (timnas Malaysia). Saya kira mereka ini bisa lebih sering lagi pergi ke tempat latihan ataupun setiap pertandingan yang berlangsung,” tutur bos JDT yang sempat menyentak publik saat mengumumkan mundur dari kepengurusan klub itu.
Lebih jauh, Tunku Mahkota Johor meminta Pan-gon tak mengambil jalan pintas dengan menumpukan pada skuat JDT. “Pasti lebih banyak lagi pemain berbakat di negara ini. Jangan ambil jalan mudah, ambil semua sekaligus dari sini saja,” ujar dia lagi.
Kesan itu memang sangat kuat terasa pada skuat Harimau Malaya saat di Kualifikasi Piala Asia 2023. Kim Pan-gon memanggil 13 pemain dari JDT. “Janganlah mengambil siapa saja dari klub ini, tapi ambil yang betul-betul punya jam bermain ataupun berdasarkan prestasi,” kata bos JDT.
