Football5Star.com, Indonesia – Setelah pengunduran diri Tan Cheng Hoe dari kursi pelatih timnas Malaysia, diskusi soal penggantinya mulai mengemuka. Salah satunya soal kemungkinan Brad Maloney, pelatih timnas U-23 Malaysia, mengemban tugas ganda seperti Shin Tae-yong di Indonesia.
Wacana rangkap jabatan pelatih timnas di Malaysia belakangan mulai mengemuka. Beberapa pihak menilai hal tersebut patut ditiru Malaysia karena cukup sukses diterapkan Indonesia dengan Shin Tae-yong dan Vietnam dengan Park Hang-seo. Di beberapa negara lain pun, hal tersebut bukanlah hal asing.
Mengenai hal itu, Maloney menilai kemungkinannya sangat kecil. “Timnas U-23 pada tahun ini dihadapkan pada jadwal sangat padat, sangat berat, dengan 4 hingga 5 turnamen, sementara timnas senior juga ada beberapa turnamen. Jadi, secara realistis, saya tak melihat kemungkinan itu,” urai Brad Maloney seperti dikutip Football5Star.com dari Astro Arena.
Pelatih asal Australia itu menambahkan, menangani timnas senior sama sekali tak pernah terbetik dalam benaknya hingga saat ini. Sepanjang kariernya sebagai pelatih sejak 2014, dia memang selalu bergelut dengan timnas junior. Satu-satunya pengalaman menangani tim senior adalah saat jadi asisten pelatih timnas Malaysia pada 2014 hingga 2018.
Brad Maloney Sedih Tan Cheng Hoe Mundur
Lebih jauh, Brad Maloney mengungkapkan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sejauh ini tak pernah membicarakan kemungkinan seorang pelatih menanganai timnas Malaysia dan timnas U-23 Malaysia sekaligus seperti Shin Tae-yong di Indonesia.
“Hal itu sama sekali tak pernah diungkapkan kepada saya,” kata Maloney. “Saya sama seklai tak pernah memikirkan kemungkinan tersebut. Saya hanya fokus pada tugas-tugas bersama timnas U-23. Saya bahkan sama sekali tak pernah berpikir soal menangani tim senior.”
Secara pribadi, Maloney terkejut oleh pengunduran diri Tan Cheng Hoe. Dia menilai Cheng Hoe tidaklah gagal selama menangani timnas Malaysia. Meskipun tersisih pada fase grup Piala AFF 2020, penampilan Harimau Malaya dinilai Maloney tidaklah jeblok.
“Saya sedih Tan mengundurkan diri. Saya pikir dia sudah menjalankan tugas dengan sangat baik sejak menangani tim senior, di antaranya dalam masa sulit. Tim asuhannya telah menampilkan permainan apik dan meraih hal-hal positif. Jadi, saya sangat sedih mendengar berita ini,” ucap Brad Maloney lagi.
