Football5Star.com, Indonesia – Sebuah catatan bersejarah ditorehkan Bruce Arena di Major League Soccer (MLS). Catatan bersejarah itu ditorehkan saat New England Revolution menang 1-0 atas Colorado Rapids, Kamis (28/10/2021) pagi WIB. Mereka memecahkan rekor poin dalam semusim.
Kemenangan atas Colorado Rapids membuat New England sudah mengoleksi 73 poin. Tim asuhan Arena memecahkan rekor 72 poin yang dibuat Los Angeles FC di bawah asuhan Bob Bradley pada 2019. New England masih bisa menambah poin lagi karena masih menyisakan 1 laga lagi pada musim ini.
Secara pdibadi, bagi Arena, ini juga memecahkan rekor pribadinya. Sebelum ini, raihan poin tertinggi pelatih yang juga pernah menangani timnaa Amerika Serikat itu adalah 67 yang dibukukan pada 2011 saat menangani Los Angeles Galaxy.
Arena mengaku takjub. “Ini sungguh luar biasa. Saya katakan itu kepada tim. Saya mewarisi tim yang tampil sangat buruk pada 2019. Memikirkan begitu jauh mereka melangkah sungguh luar biasa,” urai Bruce Arena seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi New England.
Bruce Arena di Ambang Rekor Pribadi
Selain membawa New England Revolution mematahkan rekor poin terbanyak dalam semusim, Bruce Arena juga berpeluang menorehkan rekor pribadi di MLS. Andai timnya menang atas Inter Miami pada 7 November mendatang, dia akan menjadi pelatih dengan kemenangan terbanyak pada musim reguler.
Saat ini, berkat kemenangan New England atas Colorado, Arena membukukan 240 pertandingan. Dia menyamai rekor kemenangan yang diraih Sigi Schmid yang berkiprah di MLS dari 1999 hingga 2017. Arena membukikannya dari 483 laga, sedangkan Schmid dari 548 pertandingan.
Andai mampu membukukan kemenangan ke-241, prestasi Arena akan lengkap. Sebelumnya, dia sudah memegang rekor kemenangan terbanyak di musim reguler dan babak play-off. Seperti diketahui, MLS tidak menganut sistem kompetisi penuh yang melibatkan semua klub. Hingga saat ini, dia telah membukukan 275 kemenangan.
Bruce Arena juga adalah pelatih tersukses dalam sejarah MLS. Total, dengan kesuksesan New England Revolution musim ini, dia telah menggondol 9 trofi. Rinciannya, 5 MLS Cup (juara babak play-off) dan 4 Supporter’s Shield (juara musim reguler). Dia lagi-lagi mengungguli Sigi Schmidt yang hanya meraih 5 trofi.
