Football5Star, Indonesia – Segala sesuatu pasti akan menemui titik akhir. Selasa (17/7/2018), Tim Cahill secara resmi mengumumkan akhir kiprahnya di timnas Australia. Hal itu diungkapkan lewat akun Twitter-nya. Pemain berumur 38 tahun itu mengungkapkan kebanggaan luar biasa bisa membela Socceroos.
“Hari ini adalah hari aku secara resmi menggantung sepatuku dari karier internasional bersama Socceroos,” ungkap Cahill. “Tak ada kata yang bisa menggambarkan arti membela negaraku. Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang atas semua dukungan selama aku mengenakan lencana Australia.”
Today’s the day that I’m officially hanging up my boots on my international career with the Socceroos.
No words can describe what it has meant to represent my country. Massive thank you to everyone for the support throughout all my years wearing the Australian badge. pic.twitter.com/gqnM1HWA7S— Tim Cahill AO (@Tim_Cahill) July 17, 2018
Tak berhenti di situ, dia juga memberikan respons terhadap ucapan dari banyak pihak terkait putusannya pensiun dari timnas Australia. Dia merasa tersanjung dan tak bisa cukup berterima kasih kepada semuanya.
“Satu hal yang benar-benar akan aku rindukan adalah mencetak gol untuk negaraku di laga-laga besar di hadapan fans Australia,” terang dia.
Sejak melakukan debut pada 30 April 2004, Cahill telah 107 kali memperkuat Socceroos dan mencetak 50 gol. Dari jumlah itu, dia tampil dalam 9 laga di Piala Dunia dengan mengemas 5 gol. Salah satu golnya adalah ke gawang Belanda di Piala Dunia 2014.
Penampilan terakhir mantan penggawa Everton tersebut adalah pada laga timnas Australia versus timnas Peru di fase grup Piala Dunia 2018 yang berakhir kekalahn 0-2. Kala itu, Cahill masuk pada menit ke-53 menggantikan Tomi Juric.
Tahukah Anda?
Tim Cahill adalah pemain tersubur dalam sejarah timnas Australia. Torehan 50 gol membuat dia unggul jauh dari Damian Mori (29 gol) dan Archie Thompson (28 gol). Adapun pemain yang masih aktif dengan torehan gol terbanyak adalah Mile Jedinak (19 gol).