Football5Star.com, Indonesia – Legenda Cile, Carlos Caszely, terheran-heran melihat susunan sebelas pemain pertama timnas Cile saat menghadapi timnas Brasil pada perempat final Copa America 2021, Sabtu (3/7/2021) pagi WIB. Dia mengkritik putusan pelatih Martin Lasarte yang menurunkan Alexis Sanchez. Padahal, kondisinya masih tanda tanya.
Alexis Sanchez mengalami cedera otot betis jelang Copa America 2021. Namun, Lasarte tetap memasukkan nama pemain Inter Milan itu di daftar skuat timnas Cile. Alhasil, sang pemain pun sama sekali tak tampil dalam empat laga yang dilakoni La Roja pada fase grup.
Tiba-tiba saja, saat perempat final lawan Brasil, Sanchez berada di susunan sebelas pemain pertama Cile. Hal itu menuai kritik dari Caszely. Pria yang pernah tampil di dua edisi Piala Dunia itu menilai hal tersebut sebagai perjudian ngawur dari Lasarte.
Caszely tak meragukan kualitas Sanchez, tapi melihat putusan Lasarte justru mengganggu soliditas tim. “Masalahnya, kita tahu bahwa Alexis tak pernah tampil pada pertandingan resmi dalam dua bulan terakhir,” urai dia seperti dikutip Football5Star.com dari Red Gol. “Saya lebih senang dia masuk pada babak kedua ketika Brasil keletihan.”
Alexis Sanchez Akhirnya Diganti
Ucapan Carlos Caszely terbukti. Sempat memberikan warna dengan aksi-aksinya pada awal babak pertama, Alexis Sanchez perlahan seolah menghilang di lapangan. Dia membuat Eduardo Vargas seperti sendirian di lini depan dan berhadapan dengan dua bek tangguh Brasil: Marquinhos dan Thiago Silva.
Pada akhirnya, Sanchez pun digantikan Ben Brereton pada awal babak kedua. Saat akhir babak pertama, eks pemain Udinese dan Barcelona itu memang terlihat masih belum benar-benar pulih dari cederanya. Di bangku cadangan, otot betisnya kembali mendapatkan penanganan dari fisioterapis La Roja.
Bagi Caszely, Brereton seharusnya tetap berada di susunan sebelas pemain pertama timnas Cile karena sudah terbukti mampu terlibat aktif dalam permainan. Saat lawan Brasil pun, dia sempat membuat jantung para pemain tuan rumah berdebar saat bola hasil tendangannya menerpa mistar gawang yang dijaga Ederson Moraes.
“Dia itu pemain yang sangat simpel. Para pemain mengatakan kepada saya, dia itu seperti ayam jantan raksasa. Di timnas Cile, kita bisa lihat dia adalah anak yang mau menjemput bola, lalu segera mencari teman yang bebas. Dia tidak mencoba melewati dua atau tiga pemain lawan,” ucap Carlos Caszely lagi.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
