Football5Star.com, Indonesia – Kondisi dalam negeri yang carut marut turut mempengaruhi performa timnas Iran di Piala Dunia 2022. Team Melli mengawali perjalanannya dengan kekalahan telak 6-2 atas Inggris pada Senin (21/11) lalu.
Seluruh penggawa Team Melli menolak menyanyikan lagu kebangsaan Iran sesaat sebelum laga melawan Inggris digelar. Aksi tersebut pun membuat Alireza Jahanbakhsh dicemooh suporter yang hadir di stadion. Cemoohan para suporter membuat pelatih Iran, Carlos Queiroz, buka suara.
“Saya sangat bangga dengan penampilan para pemain. Tapi, kita tidak boleh lupa di Piala Dunia 2014 dan 2018 kami mendapat dukungan penuh dari para suporter di stadion,” ujar Queiroz dilansir Football5Star dari laman BBC Sport.
“Kita bisa sama-sama melihat apa yang terjadi di dalam stadion pada partai melawan Inggris. Suporter yang datang ke sini dan tidak siap memberikan dukugan terbaiknya harus pulang ke Iran,” sambung pelatih berpaspor Portugal itu.
CARLOS QUEIROZ MINTA IRAN TAMPIL LEBIH BAIK DI LAGA SELANJUTNYA
Lebih lanjut, Queiroz mengatakan kans anak asuhnya mencatat kemenangan atas Inggris sudah tak ada semenjak babak pertama. Ia menilai gol ketiga Inggris yang dicetak Raheem Sterling sesaat sebelum turun minum telah menghancurkan anak asuhnya.
Queiroz tidak mau terlalu lama meratapi kekalahan telak atas Inggris. Ia memastikan fokus Team Melli saat ini berada di laga selanjutnya melawan Wales.
“Permainan dari sisi kami telah selesai ketika Inggris unggul tiga gol. Tujuan kami di babak kedua hanyalah menikmati permainan dan berusaha tampil berani.”
“Sebagai pelatih, tugas utama kami bukanlah memperbaiki kesalahan di masa lalu. Tidak ada satu pun orang di dunia ini yang bisa mengubah apa yang telah terjadi. Tugas saya adalah memastikan kami tidak melakukan kesalahan serupa di laga selanjutnya,” tuntas Queiroz.
