Football5Star.com, Indonesia – Bek RB Leipzig, Castello Lukeba, angkat bicara soal kegeraman para suporter Olympique Lyon kepada dirinya. Namun, dia menegaskan, itu sebetulnya bukan kemauannya.
Lukeba dicap tak tahu terima kasih karena pindah ke Leipzig dengan transfer sebesar 30 juta euro pada 11 Agustus lalu. Hal itu jadi salah satu poin kritik ultras Lyon. Pasalnya, dia disebut-sebut memaksa hengkang di tengah turbulensi di dalam klub.
“Mereka tak tahu semuanya. Sangat mudah bagi klub membuat seorang pemain seperti penjahat yang benar-benar ingin hengkang,” urai Castello Lukeba seperti dikutip Football5Star.com dari L’Equipe.
Dia menambahkan, “Sebetulnya, klub sudah berambisi menjualku sejak beberapa bulan lalu, tepatnya pada awal musim lalu dengan manajemen lama. Itulah realitasnya. Adapun aku sejak awal ingin bertahan. Sejak Oktober, aku ingin memperpanjang kontrak.”
Castello Lukeba Tak Bisa Apa-Apa
Castello Lukeba mengungkapkan, keinginan tersebut sudah deketahui manajemen Olympique Lyon. Namun, mereka mengabaikannya. Mereka sama sekali tak mau mendengarkan keinginan bek berumur 20 tahun itu.
“Saat negosiasi, normal saja bila ada ketidaksepakatan. Setidaknya, harus ada transaksi. Namun, itu sama sekali tak ada. Aku tak pernah mendapatkan kabar apa pun. Aku menilai itu sebagai bentuk kurangnya respek,” ujar Lukeba lagi.
Di tengah perasaan kurang dihargai, Lukeba lantas menerima kabar rencana penjualan dirinya oleh manajemen Les Gones. Dia mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi selain menerima putusan klub.
“Dalam kondisi seperti itu, tak mungkin bagiku lanjut di Lyon. Aku tak pernah bilang sudah memberikan hal yang cukup untuk Lyon. Aku mengatakan, aku selalu memberikan segalanya. Itu berbeda. Aku akan senang hati melanjutkan hal itu andai John Textor mengatakan pintu tertutup,” kata Lukeba.
