Cerita Eks Incaran Manchester United yang Ditembak di Kepala

BACA JUGA

Banner LFS Baru

Football5star.com, Indonesia – Klub Inggris, Manchester United sempat berminat mendatangkan striker asal Paraguay, Salvador Cabanas. Pemain berjuluk ‘El Mariscal’ ini digadang-gadang bakal jalani masa keemasan jika bermain di Old Trafford.

Sebagai seorang striker, Cabanas memang cukup moncer. Pada 2006 saja, ia mengoleksi 96 gol dari 115 pertandingan bersama klub Meksiko, Chiapas. Pemain bernama lengkap Salvador Cabañas Ortega memang jadi salah satu bomber ganas di Liga Meksiko.

Sayang seribu sayang, petaka mendatangi perjalanan hidup Cabanas. Pemain yang pernah menyandang gelar top skor ajang Copa Libertadores ini terlibat perselisihan di klub malam. Sebutir peluru bersarang di kepala akibat perselisihan itu.

Cerita Tragis Eks Incaran Manchester United yang Ditembak di Kepala
getty images

Sebelum malam mengerikan itu terjadi, Cabanas baru saja menolak untuk hijrah ke Eropa dan memilih untuk memperpanjang kontrak di klubnya, América. Menurut Cabanas, gaji di América dua kali lipat ia terima dibanding harus bermain di salah satu klub Eropa.

“Ketika tragedi itu terjadi, saya memiliki perjanjian pra-kontrak sebesar 1,7 juta dolar untuk bergabung dengan Manchester United atau klub besar lainnya,” katanya kepada ABC Color pada 2014. “Di America, gaji saya menjadi dua kali lipat dan mereka memberi saya sebuah apartemen di Acapulco dan satu lagi di Cancun hanya untuk menjaga saya tetap di sana.”

Cabanas seperti dikutip Football5star.com dari bbc, Jumat (17/4/2020) menceritakan bahwa pada 25 Januari 2010, ia dan istrinya pergi ke kelab malam di Mexico City, Bar Bar. Di klub malam itu, ia terlibat pertengkaran dengan sejumlah orang.

Cabanas terpojok hingga masuk ke kamar mandi. Pelaku kemudian menembakkan senjatanya tepat di kepala Cabanas. Ia sekarat dan hampir tewas di dalam kamar mandi klub malam tersebut.

Eks incaran Manchester United itu berbaring koma selama sepuluh hari, di ambang antara hidup dan mati, sebelum akhirnya sadar. Dia menyatakan bahwa kondisi fisiknya yang sebelumnya fit menjadi pembeda, “Sepakbola menyelamatkan hidupku,” katanya.

Meski sudah siuman, Cabanas harus empat bulan perawatan dan rehabilitasi yang melelahkan sebelum diizinkan terbang pulang ke Paraguay. Peluru yang dimaksudkan untuk membunuhnya tetap bersarang di tengkoraknya sampai hari ini.

Siapa penembak Cabanas? Pihak kepolisian Meksiko menyebut bahwa pelaku bernama Jose Jorge Balderas Garza. Jorge diduga bekerja untuk pembunuh bayaran yang ditakuti yakni Edgar Valdez Villarreal, yang pada saat penembakan menguasai Los Negros, kartel sayap bersenjata yang menyelundupkan obat-obatan terlarang.

Namun mengapa Jorge menembak Cabanas? Hal itu tak pernah terungkap ke publik. Penangkapan Jorge pun bukan untuk kasus penembakan Cabanas melainkan kasus kegiatan kejahatan terorganisir.

STEFAN ANTONIC SEMPAT TUNGGU TIMNAS INDONESIA AKHIRNYA KE TIMNAS HONGKONG

More From Author

Berita Terbaru