Chanathip Songkrasin Rahasiakan Rencana Transfer dari Ayahnya

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Sejak dua hari lalu, Chanathip Songkrasin jadi buah bibir. Kapten timnas Thailand itu dikabarkan segera pindah dari Hokkaido Consadole Sapporo ke Kawasaki Frontale, juara J1 League dua musim beruntun. Hal yang mengejutkan, dia disebut-sebut akan memecahkan rekor transfer di J League.

Saat ini, memang belum ada pengumuman resmi soal transfer Chanathip dari Sapporo ke Frontale. Namun, pihak Sapporo mengakui negosiasi transfer sudah berlangsung dalam beberapa bulan ini. Naga-naganya, itu hanya soal waktu karena sang pemain juga menginginkan transfer tersebut terwujud.

Chanathip Songkrasin ternyata merahasiakan rencana pindah ke Kawasaki Frontale dari ayahnya.
football-tribe.com

Bukan hanya publik sepak bola yang dibuat terkejut oleh Chanathip. Ayahnya, Kongphop Songkrasin, juga termasuk yang paling kaget. Rupanya, Chanathip selama ini merahasiakan rencana transfer dari keluarganya. Hal itu diungkapkan Kongphop kepada media Thailand.

“Saya benar-benar terkejut oleh kabar itu. Sumpah, saya sama sekali tak tahu soal itu. Saya baru tahu kemarin ketika menanyakan rencana membawa anak-anak Thailand berlatih di Sapporo kepada penerjemahnya,” urai Kongphop Songkrasin seperti dikutip Football5Star.com dari Siam Sport.

Ambisi Besar Chanathip Songkrasin

Kongphop lantas mendapat penjelasan mengejutkan yang intinya menjelaskan rencana transfer ke Kawasaki Frontale. “Sebelumnya, Jay mengirim pesan kepada keluarga saat dia di Singapura. Dia bilang, ‘Setelah tahun baru, akan ada berita bagus.’ Jay merahasiakan itu. Bahkan saya sebagai ayahnya pun tak tahu,” ujar dia.

Chanathip Songkrasin merahasiakan rencana transfernya ke Kawasaki Frontale dari sang ayah.
Getty Images

Meskipun demikian, Chanathip sebetulnya sudah memberikan petunjuk. Pada sebuah kesempatan, dia mengungkapkan ambisi besarnya di Liga Jepang pada musim ini yang terdengar agak mustahil diwujudkan jika masih bersama Hokkaido Consadole Sapporo.

“Dia mengatakan bahwa pada tahun ini ingin menjuarai J1 League dan meraih gelar pemain terbaik. Saya pikir itu mimpi karena dia di Sapporo. Hampir mustahil dia meraihnya. Saya terharu, ternyata maksud Jay adalah akan pindah. Bersama juara seperti Frontale, tentu saja itu mungkin diraihnya,” kata Kongphop lagi.

Sebagai ayah, Kongphop tentu saja sangat mendukung langkah yang diambil Chanathip Songkrasin meskipun dilakukan secara diam-diam. Menurut dia, ini memang waktu yang tepat karena sang anak sudah berumur 28 tahun dan berada pada puncak kariernya.

More From Author

Berita Terbaru