Football5Star.com, Indonesia – Tak bisa disangkal, Chanathip Songkrasin termasuk pesepak bola tersukses di Asia Tenggara. Saat mengadu nasib di Jepang, gelandang bertubuh mungil itu juga mampu merengkuh gelar juara bersama Kawasaki Frontale.
Bagi kebanyakan pesepak bola, kesuksesan di lapangan sudahlah cukup. Itu bisa jadi bekal untuk menata hidup ke depan. Namun, tidak demikian bagi Chanathip. Buktinya, dia tetap berkomitmen menyelesaikan pendidikannya dengan baik.
Akhir pekan lalu, pemain BG Pathum United tersebut mengumumkan kabar bahagia. Dia mencapai kesuksesan lain dengan menyelesaikan program sarjana di Universitas Thammasat pada jurusan ilmu keolahragaan.
Chanathip membagikan kabar bahagia itu lewat unggahan di media sosial. Dia mengunggah sejumlah foto dalam balutan toga yang akan dipakainya saat menjalani prosesi wisuda nanti. Dalam unggahan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan rekan-rekan seangakatnnya.
Chanathip Songkrasin Dapat Pelatih Baru
Unggahan Chanathip Songkrasin mendapat reaksi positif. Banyak orang menyampaikan ucapan selamat atas kelulusannya dari Universitas Thammasat. Dalam satu hari saja, hingga Senin (27/11/2023) pukul 06.15 WIB, unggahan itu juga 138.595 tanda suka.
Gelar sarjana yang diperoleh dari Universitas Thammasat itu jadi pelipur lara bagi Chanathip yang cedera saat membela timnas Thailand melawan timnas Cina pada matchday I putara kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Juga atas pemecatan pelatih Alexandre Polking yang memercayainya sebagai kapten tim.
Di timnas Thailand, Chanathip kini bersiap menyambut pelatih baru. Dalam sepekan ke depan, Masatada Ishii dikabarkan akan resmi diumumkan sebagai pelatih baru oleh Asosiasi Sepak Bola Thailand. Meskipun kedatangannya diwarnai intrik berbau kudeta, Ishii adalah sosok sukses. Saat menangani Buriram United, dia dua kali meraih treble domestik.
Satu hal yang menarik, Chanathip Songkrasin adalah salah satu pemain senior yang terang-terangan mendukung Polking saat isu kudeta berembus pada September lalu. Dukungan tersebut secara tersirat adalah penolakan untuk Ishii yang kala itu diplot Nualphan Lamsam, manajer Changsuek, sebagai calon pengganti Polking.
